Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembekalan ASN PPU Pra-Pensiun, 15 November 2022 (Bagian 1)

16 November 2022   05:08 Diperbarui: 16 November 2022   05:16 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pemberitahuan bahwa acara belum dimulai karena masih menunggu kedatangan Plt. Bupati Penajam Paser Utara. Panitia menyampaikan bahwa Pak Hamdam sedang menghadiri kegiatan di wilayah Kecamatan Waru. Sambil menunggu kedatangan beliau, para tamu undangan diperbolehkan mengambil kue dan minuman air mineral di dekat tempat registrasi.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Berhubung tempat duduk saya di belakang, saya berkesempatan lebih awal untuk mengambil kue dan air mineral dalam kemasan botol 330 ml. Saya mengambil dua potong kue dengan toping yang berbeda. Kue itu cukup lezat. Saya merasakan masih agak hangat. Itu menandakan kue masih baru. Dua kue bakpia itu saya habiskan dalam waktu yang singkat. Mumpung masih agak hangat dan terasa lezat, saya harus segera menghabiskan kue tersebut.

Tidak berapa lama, panitia membagikan kudapan dalam kotak atau kue kotakan. Berhubung tidak ada meja di deapn kursi, kue kotakan itu saya letakkan di atas tas punggung yang berada di depan tempat duduk  saya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Ada tiga macam kue dalam kotak tersebut. Dua kue saya kenal namanya, yaitu lemper ketan dan bolu kukus. Satu kue lagi saya kurang tahu namanya. Ada air mineral botol yang sama ukurannya dengan air mineral yang saya ambil di dekat tempat registrasi sebelumnya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Ketika waktu sudah mendekati pukul sebelas siang, acara dimulai. Plt. Bupati sudah datang. Ada sekretaris daerah dan asisten tiga yang menemani beliau.

Satu demi satu pejabat menyampaikan sambutan setelah acara dibuka, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Pejabat dari Bankaltimtara, pejabat dari PT Taspen, dan selanjutnya sambutan Plt. Bupati, Pak Hamdam.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Usai memberikan sambutan, ada kenang-kenangan diberikan dari bankaltimtara. Beberap pejabat menerima kenang-kenangan berupa barang yang dimasukkan dalam bag bertali, Kami tidak mengetahui apa isinya karena pembawa acara tidak menyebutkan benda atau barang apa sebagai bingkisan atau kenang-kenangan terebut.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Setelah para pejabat meninggalkan ruang pertemuan sosialisasi, acara pun dimulai. Mula-mula pegawai dari  Badan Kepegawaian  Kabupaten yang memberikan informasi terkait pegawai yang pensiun.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Tayangan power point (ppt.) pun dimulai secara bertahap. Sosialisasi diawali dari penyampaian makna kata "pensiun" dan dasar hukum untuk pemberian dana pensiun.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Siapa-siapa subjek (orang) yang berhak menerima dana pensiun dirincikan satu per satu, yaitu mantan PNS (dana diterima bulan berikutnya sesudah bulan ulang tahun usia pensiun), janda/duda dari PNS, anak (bisa anak kandung atau anak tiri/anak angkat yang disahkan), orang tua (PNS bujangan yang tewas). PNS berstatus lajang (belum menikah) jika tewas, hak pensiun diberikan kepada orang tuanya.

Bagaimana dengan urusan Taspen?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun