Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Munas V APSI Hari Kedua, 14 Oktober 2022

16 Oktober 2022   05:38 Diperbarui: 16 Oktober 2022   06:31 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri 
dokpri 
Sambutan di lokasi acara sangat meriah. Para penari yang akan tampil pada perayaan HUT ke-20 APSI menyambut kami dengan senyum merekah. Jumlah mereka cukup banyak. Rombongan yang sudah turun dari bus segera berjalan menuju tempat kegiatan.

Meja bundar dikelilingi kursi menyambut kami pada arena terbuka. Satu per satu pengawas dari berbagai jenjang sebagai peserta munas antre mengambil kue tradisional dan minuman air mineral dan minuman hangat sesuai selera.

12-duduk-di-arena-terbuka-hut-20-apsi-634b35564addee0e39580b72.jpeg
12-duduk-di-arena-terbuka-hut-20-apsi-634b35564addee0e39580b72.jpeg
Kursi-kursi segera diduduki para peserta yang lebih dahulu datang. Mereka memilih posisi sesuai yang diinginkan. Acara perayaan HUT ke-20 APSI pun dimulai begitu peserta sudah banyak yang menempati tempat duduk yang mengelilingi meja-meja bundar.

Tari penyambutan dan beberapa tari lain menyelingi acara demi acara. Lenggak-lenggok para penari Bali cukup menyita perhatian para peserta. Sementara itu waktu terus bergulir. Puncak acara pun berlangsung, menyanyikan lagu ulang tahun versi Jamrud yang cukup meriah. Para hadirin berdiri untuk ikut bersama-sama menyanyi.

Suara letusan kembang api pun terdengar berulang-ulang yang menambah kemeriahan acara. Selanjutnya, acara potong kue pun dilangsungkan di podium. Para pengurus pusat terpilih hadir di atas pentas bersama beberapa panitia.

Selanjutnya para peserta antre untuk mengambil santap makan di malam yang kian larut. Rasa lapar begitu menggebu. Semangat untuk antre dan mengambil makanan cukup ramai. Namun, para peserta dengan tertib antre menunggu giliran.

Pada saat para peserta menikmati hidangan makan, tari kecak ditampilkan. Tari yang berisi cerita kisah Ramayana itu ditampilkan dengan jumlah penari cukup banyak. Iringan musik dari "mulut" para penari cukup membuat suasana berbeda.

Bali, 16 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun