Munas V APSI Hari Kedua, 14 Oktober 2022
munas akan kami pantau. Artinya, kami perlu mengetahui kondisi atau keadaan di dalam dan sekitar hotel. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui fasilitas di dalam hotel dan spot yang menarik untuk berfoto. Berada pada suatu tempat perlu merekam atau mengabadikan tempat yang dikunjungi tersebut.
Pagi hari di hotel saya ingin segera keluar kamar. Suasana di sekitar tempat kegiatanpeserta munas lain yang asyik berfoto pada lokasi yang menarik. Bahkan mereka juga meminta kami untuk menjadi juru foto.
Saya bersama Pak Jumio menuju pintu masuk hotel. Ada tulisan nama hotel yang perlu diabadikan sebagai kenang-kenangan. Secara bergantian kami berfoto di depan tulisan nama hotel tersebut. Bukan  hanya kami. BanyakSelain berfoto di depan papan nama hotel, saya juga mencari tempat lain yang bagus untuk dijadikan kenang-kenangan. Setelah berjalan-jalan ke beberapa sudut di depan hotel, saya menemukan serombongan peserta munas dari Papua yang sedang berfoto di depan sebuah karangan bunga yang cukup panjang. Mereka meminta saya untuk menjadi juru foto. Dengan senang hati saya melayani permintaan mereka. Selanjutnya, salah seorang di antara mereka menawarkan jasanya untuk gantian memotret saya di depan karangan bunga itu.
acara pada hari kedua munas V APSI dimulai, kami dari Penajam Paser Utara bersepakat melakukan acara berfoto di podium dan depan podium. Tentu kami pilih tempat itu agar spanduk yang cukup lebar dapat menjadi latar. Lima pengawas dari kabupaten kami befoto dengan berbagai gaya dan posisi.
Setelah saya sarapan dan berganti pakaian seragam mengenakan jas APSI, ada panggilan telepon dari teman pengawas wanita. Saya setuju dengan usulnya. SebelumPeserta munas semakin lama semakin banyak begitu kami sedang asyik berfoto ria. Sebagian rombongan dari provinsi lain mau juga berfoto bersama. Ada yang minta difotokan, ada pula yang mau bergabung dengan kami untuk berfoto beramai-ramai.
Agenda pertama pagi hari ini adalah kegiatan seminar. Seminar dilaksanakan sejak pagi hari. Berhubung hari Jumat, panitia munas tidak ingin menunda-nunda jadwal kegiatan. Peserta munas memenuhi ruangan tempat seminar. Dr. Praptono, M.Ed., direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan cukup pandai berkomunikasi dengan para peserta munas.
Hal-hal yang disampaikan sangat jelas. Pemaparannya runtut, enak diikuti. Beberapa tayangan dalam layar cukup menarik untuk disimak. Peserta seminar yang baru saja masuk ke dalam ruang langsung disambut oleh Pak Praptono agar mencari kursi yang masih kosong. Ada beberapa kursi di tengah ruang yang belum diduduki peserta.
Hal-hal yang disampaikan Pak Praptono mengarah pada upaya perbaikan regulasi terkait keberadaan pengawas sekolah, termasuk perhitungan tunjangan untuk para pengawas yang seharunya tidak berbunyi "tunjangan serifikasi guru" karena statusnya bukan lagi guru.
Usai penyampaian paparan, acara tanya jawab. Banyak peserta yang ingin menyampaikan uneg-unegnya. Namun, moderator seminar membatasi jumlah penanya. Pembatasan itu penting agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pesera yang belum sempat menanyakan dalam forum seminar diminta untuk menuliskan pertanyaan melalui media daring.