Sambutan di lokasi acara sangat meriah. Para penari yang akan tampil pada perayaan HUT ke-20 APSI menyambut kami dengan senyum merekah. Jumlah mereka cukup banyak. Rombongan yang sudah turun dari bus segera berjalan menuju tempat kegiatan.
Meja bundar dikelilingi kursi menyambut kami pada arena terbuka. Satu per satu pengawas dari berbagai jenjang sebagai peserta munas antre mengambil kue tradisional dan minuman air mineral dan minuman hangat sesuai selera.
Tari penyambutan dan beberapa tari lain menyelingi acara demi acara. Lenggak-lenggok para penari Bali cukup menyita perhatian para peserta. Sementara itu waktu terus bergulir. Puncak acara pun berlangsung, menyanyikan lagu ulang tahun versi Jamrud yang cukup meriah. Para hadirin berdiri untuk ikut bersama-sama menyanyi.
Suara letusan kembang api pun terdengar berulang-ulang yang menambah kemeriahan acara. Selanjutnya, acara potong kue pun dilangsungkan di podium. Para pengurus pusat terpilih hadir di atas pentas bersama beberapa panitia.
Selanjutnya para peserta antre untuk mengambil santap makan di malam yang kian larut. Rasa lapar begitu menggebu. Semangat untuk antre dan mengambil makanan cukup ramai. Namun, para peserta dengan tertib antre menunggu giliran.
Pada saat para peserta menikmati hidangan makan, tari kecak ditampilkan. Tari yang berisi cerita kisah Ramayana itu ditampilkan dengan jumlah penari cukup banyak. Iringan musik dari "mulut" para penari cukup membuat suasana berbeda.
Bali, 16 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H