Suatu hari, ada pemberitahuan secara resmi dari Jakarta bahwa ada kekurangan angka kredit bidang publikasi. Nur tidak putus asa dia menghubungi editor sejumlah jurnal di dalam dan di luar negeri. Melalui email dia kirim manuscript yang sudah ia siapkan. Setelah hampir 5 bulan jurnal yang ia tunggu-tunggu itu terbit. Nur gembira sekali lalu mengirimkan jurnal tersebut ke Jakarta.Â
Setelah sekitar dua tahun sejak Nur mengusulkan, kenaikan jabatan yang loncat dari Lektor ke Guru Besar disetujui Menteri Diknas kala itu Prof M Nuh. Nur menangis dan hampir tidak percaya ketika kiriman dalam bungkus kertas kacang itu berisi SK Pengangkatannya sebagai guru besar bidang penyakit tumbuhan. Itu terjadi 6 tahun yang lalu yakni bulan September 2014. Jika diingat-ingat ternyata Nur adalah Guru Besar Pertama dalam bidang penyakit Tumbuhan di Sumsel.Â
Pada tahun 2017 Prof Anies Saggaf, rektor UNSRI mempercayai Nur sebagai ketua program studi S3 Ilmu Lingkungan. Memang disertasi Nur sangat erat dengan lingkungan ketika dia meneliti faktor cuaca sebagai faktor lingkungan yang mempengaruhi epidemiologi penyakit gugur daun karet oleh jamur Corynespora sp. Â Semoga barokah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H