Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Banyak Warga Lubuk Langkap Merantau?

29 September 2020   20:56 Diperbarui: 30 September 2020   06:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakekat Kehidupan 

Walau bagaimanapun Dawar bukanlah mau menyindir kami sendiri. Diapun dan semua pembaca dan penulis juga pada hakekatnya adalah perantau. Kita bukan merantau meninggalkan dusun kita saja. Tetapi kita merantau ke dunia ini. Asal kita adalah sama yakni dari Allah swt. 

Kita semua dibuat Allah di alam arwah. Nanti cepat lambat kita akan dipannggil pulang. Tetapi kita diistirahatkan dulu di dunia ini, lalu di kubur, lalu kemudian dibangkitkan. Setelah melalui pengadilan. Allah kita semua akan ditempatkan di surga atau di neraka. Beruntung sekali mereka yang dimasukkan ke surga dan celaka sekali yang dimasukkan ke neraka. 

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun