Bismillah,
Sejak lama ada selawat tahrim yang diperdengarkan oleh masjid Baiturrahman tempat penulis tinggal yakni di komplek Bukit Sejahtera Palembang Sumatera Selatan. Selawat ini diperdengarkan di RRI Palembang sekitar tahun 1970an. Karena itu ketika selawat ini muncul lagi sejak dua tahun terakhir terasa mengharukan sekali apalagi bahwa selawat ini merupakan pujian terhadap manusia yang agung yakni Muhammad shalallahu alaihi wasalam. Berikut adalah versi lain dari selawat tahrim yang populer.
Lirik selawat tahrim
Sambil mendengarkan video di atas penulis mengajak untuk membaca lirik berikut dan mengajak pula memahami artinya pada bagian bawah tulisan ini. Berikut dalah lirik selawat tahrim tersebut.
Ash-shalatu was-salamu 'alayk, Ya imamal mujahidin, Ya rasulallah, Ash-shalatu was-salamu 'alayk
Ya nashiral huda , Ya khayra khalqillah
Ash-shalatu was-salamu 'alayk, ya nashiral haqqi ya rasulallah
Ash-shalatu was-salamu 'alayk, ya man asra bikal muhayminu laylan nilta ma nilta wal-anamu niyamu
Wa taqaddamta lish-shalati fashalla kullu man fis-samai wa antal imamu
Wa ilal muntaha rufi'ta kariman, Wa sami'tan nida 'alaykas salam, ya karimal akhlaq, Ya rasulallah
Shallallahu 'alayka, Wa 'ala alika wa ashhabika ajma'in.
Sejarah selawat tahrim
Dinyatakan oleh para sejarawan muslim bahwa Syaikh Mahmoud al-Hussary (1917-1980), seorang ulama lulusan Universitas Al-Azhar sekaligus ketua Jam'iyyatul Qurro' yang menciptakan selawat populer ini. Syaikh Mahmoud al-Hussary merupakan seorang qari ternama pada masa itu dan digelari Shaykh al-Maqari karena kecakapannya dalam membaca Al-Qur'an secara tartil.
Di Indonesia selawat tahrim ini populer sejak tahun 1960an yang mulai diperdengarkan oleh Radio Yasmara milik Yayasan Rahmat Surabaya. Jikamendengar selawat ini hati jadi tenang. Tidak jarang hati hanyut dan terharu karena rindu dengan rasululullah. Â Allahumma shaliala Muhammad.
Arti selawat tahrim
Selawat ini mempunyai alunan makna pujian yang dalam dan mengharukan. Dia bukan sekedar pujian biasa tetapi juga doa untuk rasululullah. Pada hal doa dan untuk pujian kepada rasululullah itu pada halekatnya akan memberi kesempatan kepada rasulullah untuk menjawab pujian dan salam tersebut  dengan ijin Allah. Itu sebabnya selawat tahrim ini selalumwnggetarkan kalbu pelantunnya.
Berikut arti selawat tahrim.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai pemimpin para pejuang, ya RasulullahÂ
Sholawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Sholawat dan salam semoga tercurahkan atasmu Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah, Sholawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari
Dialah Yang Maha Melindungi Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemulianmu dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah, Semoga sholawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu
Testimoni
Jika penulis lagi galau maka penulis melakukan penghayatan kepada bait bait dan arti dari selawatvtahrim ini. Alhamdulillah berkah selawat yang mulia ini maka penulis jadi semangat kembali dari kegalauannya. Tidak jarang air mata membasahi mata penulis jika sudah mendengar selawat ini. Semoga pembaca juga demikian. Mari kurangi tertawa terbahak-bahak karena tertawa terbahak-bahak akan mematikan hati kita. Al-hadist.
Semoga selamatlah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H