Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musim Hujan Datang, Bahaya Longsor Mengancam

10 September 2020   20:37 Diperbarui: 10 September 2020   21:06 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab lain dari tanah longsor adalah bahwa Indonesia merupakan pertemuan antara tiga lempengan  Eurosia, lempeng Australia dan Lempeng Pasifik yang saling menumbuk. Penumbukan antara ketiga lempengan itu akan menyebabkan gempa bumi yang sering menyebabkan tanah longsor.

Penyebab.lain adalah tata ruang kota, kabupaten dan provinsi yang sering tidak konsisten dan konsekuen  Penduduk sering menempati kawasan konservasi dab kawasan lindung. Kawasan itu sangat rawan terhadap bahaya tanah longsor.

Pencegahan tanah longsor

Tanah longsor sukar untuk dielakkan  pada kawasan yang mempunyai gabungan penyebab bahaya tanah longsor yang disebutkan sebelumnya.

Merelokasi penduduk di wilayah rawan longsor harus dilakukan secara serius meskipun bertahap. Karena lahan rawan longsor sudah tersedia.

Pembuatan kolam dan teras di bagian atas lahan pemukiman rawan longsor mesti diprioritaskan oleh pemerintah.

Pembuatan "sistem early warning" mesti dibangun dan disosialisasikan agar korban tanah longsor bisa ditekan dari waktu ke waktu.

Semoga kita terhindar daei bahaya tanah longsor.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun