Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musim Hujan Datang, Bahaya Longsor Mengancam

10 September 2020   20:37 Diperbarui: 10 September 2020   21:06 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,


Indonesia itu ditaqdirkan  sebagai negara kaya. Apa saja ada. Dari barat ke timur, dari utara ke selatan. Di darat dan di laut semua berlimpa. Mulai dari hasil hutan, hasil tambang, hasil pertanian dan peekebunan hingga ke hasil laut dan sungai.

Tetapi semua harus menyadari bahwa Indonesia juga merupakan negara rawan  bencana. Bencara beragam, mulai dari bencana banjir, kekeringan, gempa bumi, tanah longsor dsb. Tulisan ini mengupas fenomena tanah longsor dan bagaimana mengelakkannya.

Faktor penyebab tanah longsor
Tanah longsor atau "landslide" adalah peristiwa bergeraknya lapisan tanah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang rendah yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta.

Tanah longsor banyak terjadi pada lahan miring, pada musim hujan, pada lahan gundul, pada lahan ada riwayat penggundulan, pada daerah tanah tinggi dan pada daerah rawan gempa.

Di seluruh Indonesia ada sekitar 441 kabuparen/kota yang rawan tanah longsor. Dari keseluruhan daerah rawan tanah longsor itu terbanyak dijumpai di pulau Jawa dan Sumatera.

Hujan lebat yang berlangsung lama merupakan ancaman yang besar sebagai penyebab terjadinya tanah longsor. Akibat hujan yang lebat dan lama pada umumnya menyebabkan terciptanya bidang luncur pada daerah-daerah bekas penggundulan hutan masa lalu.

Penggundulan hutan masa lalu terjadi di banyak lahan hutan sekunder pada sekitar tebing sungai. Di daerah asal darrah penulis yakni Bengkulu Selatan serirng  terjadi tanah longsor seperti wilayah tebing sungai Lubuk Langkap air Nipis Bengkulu Selatan, wilayah tebing antara Manna Tanjung Sakti kabupaten Lahat, wilayah sekitar kota Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan dan sebagainya.

Wilayah lahan longsor di pulau Jawa ada di Jawa barat sekitar Sukabumi, Bandung, Cianjur, Serang Banten. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak daerah rawan longsor.

Di pulau Sumatera wilayah rawan longsor dijumpai  hampir di seluruh wilayah yang dilalui bukit barisan dari Lampung hingga ke Daerah Istimewa Aceh.

Di pulau kalimantan hanya di  kalimantan Timur dan Utara. Di Sulawesi hampir seluruh wilayah perbukitan dan pegunungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun