Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenangan Indah Sewaktu Memasak Lemang di Kampung Bengkulu Selatan

9 September 2021   06:42 Diperbarui: 9 September 2021   08:36 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk isi lemang disiapkan beras ketan. Cuci beras lalu  dimasukkan ke dalam bambu. Ada yang menggunakan santan dan dikasih garam sedikit. Ukuran beras sekitar 3/4 ditambah santan. Bisa juga ditambah biji kacang panjang. Setelah siap dibakar menggunakan bara api. Lemang itu disandarkan pada sandaran yang diberi bara api. Waktu yang dibutuhkan untuk masak lemang adalah 1 sampai 2 jam.

Menyantap lemang dilakukan dengan pendampungnya tapai ketan hitam. Tapi padi beram menurut istilah orang Lubuk Langkap.

Kenangan memasak lemang

Memasak lemang bagi penulis adalah bagian sejarah hidup yang indah dikenang. Ketika memasak lemang sering berurai air mata karena arah angin sering berubah arah. Atau ada lemang yang jatuh terguling sementara api terlalu besar.

Kenangan indah lain dalam memasak lemang adalah memasak lemang ketan dicampur dengan biji kacang panjang. Enak tenan. Bagian lemang yang sedap dimakan pada masa itu adalah bagian  yang gosong terbakar dan masih panas.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun