Bismillah,
Masak lemang dan tapai bagi masyarakat bengkulu adalah tradisi turun temurun. Â Tapi generasi tua yang lebih faham dibanding dengan generasi muda.
Belakangan ini generasi muda jarang dilibatkan dalam masak lemang. Mereka asyik dengan bermain gadget dan memakan makanan fast food.
KENAPA HARUS MASAK LEMANG...?
Buyung Nurman Marsuki pnyuluh  teladan asal Bengkulu menjelaskan mengapa orang memaaak lemang. Sebelum memasak lemang biasanya di dahului dengan masak tapai, karena tapai yang terbuat dari beras ketan hitam dengan di taburi sedikit ragi itu baru siap disantap di lebung(baca difermentasi) terlebih dahulu selama dua malam. Sejatinya ada bahan lain yang bisa di proses menjadi tapai yaitu Njelai(sunda Hanjeli)  tapi bahan ini belum banyak di tanam dan jumlah masih sedikit dikala itu, hanya di tanam dipinggir huma (ladang) walaupun hasil olahan tapainya lebih sedikit baik dan lebih di gemari oleh pecinta kuliner.Â
Lemang ternyata tidak hanya untuk makanan sehari-hari khususnya bagi masyarakat Lubuk langkap generasi tua,.tapi lemang memiliki nilai tersendiri bila di lihat dari aspek budaya, kenapa..?Â
Lemang oleh pemangku adat di jadikan prasyarat untuk pemaduan rasan kulau dan pernikahan, sehingga sering kedengaran di telingah kita lemang untuk kulau, lemang untuk pernikahan dan lain-lain sebutannya. Kondisi itu dan saya tidak tahu apa hari ini masih kebiasaan itu, tapi yang jelas memasak lemang masih di lakoni masyarakat dan lemang masih menjadi makanan yang favorit dan bahkan sudah menjadi makanan yang mewah jika disajika n di gedung-gedung mewah yang dihadiri oleh orang yang berkelas. Lestarikan Lemang dan Tapai ketan hitam ku.
Kapan masak lemang
Masak lemang ini dilakukan penduduk karena sejumlah alasan. Pertama, menghadapi hari raya. Kedua, jelang acara pernikahan. Ketiga, acara khusus lainnya seperti pertunangan, sunatan anak dll. Ada juga yang masak lemanh karena anaknya pulang dari merantau jauh.
Bagaimana memasak lemang?
Cara memasak lemang cukup tradisional dan mudah. Pertama, ambil bambu muda yang berukuran khusus untuk lemang..Tidak terlalu besar tidam juga terlalu kecil.. biasanya bambu muda ukuran diameter 6-8 cm.
Untuk isi lemang disiapkan beras ketan. Cuci beras lalu  dimasukkan ke dalam bambu. Ada yang menggunakan santan dan dikasih garam sedikit. Ukuran beras sekitar 3/4 ditambah santan. Bisa juga ditambah biji kacang panjang. Setelah siap dibakar menggunakan bara api. Lemang itu disandarkan pada sandaran yang diberi bara api. Waktu yang dibutuhkan untuk masak lemang adalah 1 sampai 2 jam.
Menyantap lemang dilakukan dengan pendampungnya tapai ketan hitam. Tapi padi beram menurut istilah orang Lubuk Langkap.
Kenangan memasak lemang
Memasak lemang bagi penulis adalah bagian sejarah hidup yang indah dikenang. Ketika memasak lemang sering berurai air mata karena arah angin sering berubah arah. Atau ada lemang yang jatuh terguling sementara api terlalu besar.
Kenangan indah lain dalam memasak lemang adalah memasak lemang ketan dicampur dengan biji kacang panjang. Enak tenan. Bagian lemang yang sedap dimakan pada masa itu adalah bagian  yang gosong terbakar dan masih panas.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H