Berkelahi atau membuat kerusuhan: Jamaah haji harus menjaga keselamatan dan keamanan selama di Makkah dan Madinah serta dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji, dan tidak boleh berkelahi atau membuat kerusuhan.
Larangan-larangan di atas harus dipatuhi oleh jamaah haji untuk menjaga kehormatan dan keselamatan serta mencegah terjadinya kerusuhan dan gangguan keamanan selama pelaksanaan ibadah haji.
Ciri-ciri Haji mabrur
Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Haji mabrur adalah impian setiap muslim yang menunaikan ibadah haji, karena haji mabrur akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Beberapa ciri-ciri haji mabrur antara lain:
Dilakukan dengan tulus dan ikhlas: Haji mabrur harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari orang lain.
Mematuhi semua rukun dan sunnah haji: Haji mabrur harus mematuhi semua rukun dan sunnah haji, termasuk menghindari semua hal yang diharamkan dalam pelaksanaan haji.
Membawa perubahan positif dalam kehidupan: Haji mabrur akan membawa perubahan positif dalam kehidupan, seperti lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesadaran sosial, dan menghilangkan sifat-sifat negatif.
Memberi manfaat bagi orang lain: Haji mabrur tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, seperti keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan: Haji mabrur akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT serta memperkuat hubungan dengan-Nya.
Dalam menjalankan ibadah haji, kita harus berusaha untuk menunaikannya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Dengan begitu, kita dapat berharap bahwa ibadah haji yang kita lakukan akan diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji mabrur.