Memperbanyak doa: Sebagai momen ibadah yang sangat istimewa, haji adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Mengerjakan ibadah haji dengan sabar dan tawakal: Haji adalah ujian kesabaran dan keikhlasan, oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menyarankan umat Islam untuk menjalankan ibadah haji dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
Berbakti kepada orang tua: Berbakti kepada orang tua termasuk sunnah yang dianjurkan dalam Islam, termasuk dalam rangkaian ibadah haji.
Melaksanakan sunnah dalam haji akan memberikan pahala yang besar dan membantu meningkatkan kualitas ibadah haji. Namun, yang paling penting adalah memastikan bahwa rukun-rukun haji dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh agama Islam.
Larangan waktu haji
Selama menunaikan ibadah haji, terdapat beberapa larangan atau hal yang harus dihindari oleh jamaah haji. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kehormatan, keselamatan, dan keamanan jamaah haji serta mencegah terjadinya kerusuhan dan gangguan keamanan.
Berikut adalah beberapa larangan yang harus dihindari oleh jamaah haji selama menunaikan ibadah haji:
Memotong rambut atau kuku: Jamaah haji dilarang memotong rambut atau kuku selama berada di dalam status ihram, yaitu sejak memasuki miqat hingga selesai melakukan tawaf ifadhah.
Berjalan di atas tanah haram: Jamaah haji tidak boleh berjalan di atas tanah haram kecuali dalam keadaan darurat.
Menjagal binatang di luar tempat yang ditentukan: Jamaah haji dilarang untuk menjagal binatang di luar tempat yang ditentukan, yaitu di tempat pemotongan hewan kurban.
Melakukan hubungan suami istri: Jamaah haji tidak boleh melakukan hubungan suami istri selama dalam status ihram.