Mohon tunggu...
Gani Islahudin
Gani Islahudin Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Baca aja dulu, opini belakangan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Kumpulan Cerpen: Pelacur Itu Datang Terlambat dan Kisah-Kisah Lainnya

30 Agustus 2023   22:36 Diperbarui: 30 Agustus 2023   22:38 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasa tak perlu membeli kain kafan. Sebagai gantinya pakaikan gaun ini karena nanti aku akan berpesa pora dengan para setan di neraka. Jadi nanti ketika mati, cukup lemparkan saja bangkaiku kelubang kubur dan terserah kalian setelah itu mau bersorak atau menangis"

Penuh dengan kepasrahan, ia tahu bahwa selama hidupnya hanyalah untuk menjadi pelacur. Ia tak pernah membayangkan surga, baginya surga telah ia dapatkan didunia. Kenikmatan, kecantikan dari segala kecantikan. Lekuk tubuh yang paing sempurna dan tentunya selangkangan pusat dari segela puja.

Dan malam itu menjadi malam terakhirnya untuk bercinta dengan laki-laki yang lama menunggunya. Percumbuan yang liarpun dimulai, saling melumat tak terhindarkan. Bibirnya menikmati setiap sentuhan, gelora birahi masih seperti biasa, tak ada tanda-tanda maut akan menjemputnya. Setelah sekian lama bercinta, ia mati dalam pelukan sang laki-laki.

Terdapat 13 cerita pendek dalam buku kumpulan cerpen Pelacur Itu Datang Terlambat, diantarany; (1) Sedap Malam yang Cemburu (2) Pembaca Masa Lalu (3) Kopi Senja (4) Pelacur Itu Datang Terlambat (5) Meong! (6) Hari Kematian Bapak (7) Gagal Merdeka (8) Presiden Lewat (9) Sepotong Roti dan Kata-Kata (10) Di bawah Payung Biru (11) Buaya Dalam Waduk (12) Ibu dan Ayam-Ayamnya (13) Mama.***

Sumber: Istimewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun