Aku merasa tak perlu membeli kain kafan. Sebagai gantinya pakaikan gaun ini karena nanti aku akan berpesa pora dengan para setan di neraka. Jadi nanti ketika mati, cukup lemparkan saja bangkaiku kelubang kubur dan terserah kalian setelah itu mau bersorak atau menangis"
Penuh dengan kepasrahan, ia tahu bahwa selama hidupnya hanyalah untuk menjadi pelacur. Ia tak pernah membayangkan surga, baginya surga telah ia dapatkan didunia. Kenikmatan, kecantikan dari segala kecantikan. Lekuk tubuh yang paing sempurna dan tentunya selangkangan pusat dari segela puja.
Dan malam itu menjadi malam terakhirnya untuk bercinta dengan laki-laki yang lama menunggunya. Percumbuan yang liarpun dimulai, saling melumat tak terhindarkan. Bibirnya menikmati setiap sentuhan, gelora birahi masih seperti biasa, tak ada tanda-tanda maut akan menjemputnya. Setelah sekian lama bercinta, ia mati dalam pelukan sang laki-laki.
Terdapat 13 cerita pendek dalam buku kumpulan cerpen Pelacur Itu Datang Terlambat, diantarany; (1) Sedap Malam yang Cemburu (2) Pembaca Masa Lalu (3) Kopi Senja (4) Pelacur Itu Datang Terlambat (5) Meong! (6) Hari Kematian Bapak (7) Gagal Merdeka (8) Presiden Lewat (9) Sepotong Roti dan Kata-Kata (10) Di bawah Payung Biru (11) Buaya Dalam Waduk (12) Ibu dan Ayam-Ayamnya (13) Mama.***
Sumber: Istimewa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H