Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengapa Harus Melawan Fiji?!

2 September 2017   10:33 Diperbarui: 2 September 2017   12:24 3291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski berperingkat lebih rendah 6 tingkat dari Indonesia, tengok pengalaman saat timnas U-22 meladeni Timor Leste yang hanya berperingkat 196 di SEA Games lalu. Evan Dimas cs hanya mampu melesakan sebiji gol, itupun dengan susah payah dan lebih banyak memepertunjukkan permainan emosi.

Jadi, sore ini semoga Milla, kembali dapat meracik strategi yang dapat memenangkan timnas, sekaligus menjadi kemenangan kedua Milla bersama timnas senior, karena sebelumnya Milla baru mampu memepersembahkan masing-masing 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah.

Bila para pemimpin kita  belum lah cerdas dalam menyiapkan pertandingan timnas, meski jelas-jelas hasilnya berpengaruh dalam ranking FIFA, maka para pemain tidak boleh terpengaruh. Melawan Fiji, kalah apalagi seri, jelas hanya akan menguntungkan timnas Fiji. Maka, menang menjadi kamus wajib.

Cerdaslah dalam teknik, cerdaslah dalam intelegensi, cerdaslah dalam personaliti, dan cerdaslah dalam fisik, maka menang permainan dan menang gol menggaransi kata unggul. Tidak egois dan sok individualis, maka timnas melibas Fiji. Meski saya tetap bertanya, mengapa Timnas senior bisa-bisanya harus melawan Fiji, bukan Palestina atau negara lain yang berperingkat lebih tinggi! 

Risikonya, saat publik sepakbola nasional haus prestasi, maka seri atau menang melawan Fiji, maka tak mungkin dihindari komentar publik yang bilang "Cuma melawan Fiji, pantas menang". Lalu bila kalah, apa kira-kira komentar publik ya? Karena dari dua laga yang telah dimainkan sebelumnya, skor Indonesia-Fiji draw. Yuk, kita buktikan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun