Dengan memperhatikan kaitan materi Modul 3.3. dengan modul lain sebelumnya maka peran guru penggerak sangatlah besar untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas belajar murid melalui pengelolaan program yang berdampak positif pada murid menuju murid merdeka belajar dan berkarakter Profil Pelajar Pancasila.
4. Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskan perspektif anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?
- PERSPEKTIF SAYA TENTANG PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
Program yang berdampak positif pada murid merupakan program sekolah yang melibatkan murid dalam kegiatan atau program yang kita buat. Program yang dibuat berdasarkan minat dan harapan dari murid untuk memfasilitasi perkembangan potensi yang ada dalam diri murid, maka seorang pemimpin pembelajaran harus bisa mengelola kekuatan/aset yang ada dengan pendekatan positif agar bisa memanfaatkan aset yang ada untuk kepentingan pembelajaran yang berkualitas, dan mengelola program yang berdampak positif pada murid sehingga dapat mewujudkan murid yang selamat dan bahagia.
     Kaitan dengan peran saya sebagai guru penggerak adalah mewujudkan merdeka belajar pada murid-murid saya di sekolah sehingga dalam menjalankan peran saya sebagai seorang guru adalah menuntun kekuatan kodrat yang ada pada mruid-murid saya dengan mengembangkan program yang berdampak positif pada murid dengan terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah dan mengelola sumber daya tersebut untuk merancang program yang berdampak positif pada murid menggunakan pendekatan Iquiri Apresiatif (IA) dengan B-A-G-J-A.
- Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?
       Penyusunan program-program atau kegiatan sekolah direncanakan harus memperhatikan visi serta pemetaan sumberdaya yang menjadi kekuatan/aset sekolah. Untuk mempermudah melakukan pemetaan dilakukanlah suatu pendekatan yang berbasis pada aset (modal manusia, sosial, fisik, lingkungan/alam, finansial, politik, agama dan budaya). Dalam pengembangan program ini diperlukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah dan juga dengan memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dan direncanakan melalui tahapan B-A-G-J-A, dilaksanakan dengan melibatkan murid secara langsung kemudian dievaluasi melalui 9 langkah tahapan pengujian dan pengambilan keputusan.
       Dari hal tersebut, saya sebagai guru penggerak mengimplementasikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menyusun program yang nantinya diharapkan kedepannya akan memberikan dampak positif kepada murid. Program tersebut adalah program GERUS (Gerakan Reduce di Sekolah) yaitu merupakan kegiatan ko-kurikuler di bidang peduli lingkungan dengan mengimplementasikan salah satu kegiatan mengurangi sampah plastik dengan cara meminimalkan sampah plastik dengan tujuan menciptakan interaksi murid dengan lingkungan dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah bebas dari sampah plastik.
       Program GERUS pada pelaksanaanya setiap hari pada saat jam istirahat dan sebelum masuk kelas, setiap murid membawa tempat minum dan tempat makan sebagai wadah untuk jajan di kantin sekolah. Melalui program GERUS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi murid.
 ... Salam Sehat dan Bahagia ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H