Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zoom Meeting Lancar dengan Dukungan Internet Terbaik

25 Februari 2022   20:45 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:36 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rapat daring membutuhkan persiapan ekstra. Namun, kami tetap berusaha menyiapkan dengan sebaik-baiknya. Meskipun pandemi, komunikasi antara sekolah dan orang tua harus berjalan dengan lancar.

Justru pandemi ini banyak sekali informasi yang harus disampaikan sekolah kepada orang tua. Misalnya kebijakan saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali pada 3 Maret 2022 lalu.

Harus disadari, bahwa selama pandemi banyak  perubahan kebijakan. Hal ini berdampak pula pada kebijakan sekolah. Nah, dalam memberikan informasi kepada orang tua, kita harus sampaikan dengan sejelas-jelasnya.

Tidak jarang, sekolah harus mengadakan pertemuan secara daring, supaya ada diskusi bersama orang tua.

Kebijakan Mencegah Penyebaran Omicron

Dalam menyikapi perkembangan virus covid-19 ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan sekolah. Tentu kebijakan ini mengacu pada kebijakan pemerintah pula.

Pertama, mengingatkan anak-anak untuk memakai dan membawa masker cadangan ke sekolah atau keluar rumah

Kedua, mengingatkan anak-anak untuk menjaga pola hidup sehat  (makan dan minum yang teratur serta istirahat yang cukup, hindari begadang)

Ketiga, memastikan anak-anak di rumah untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah atau bepergian.

Keempat, senantiasa berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari segala macam penyakit.

Kelima, sekolah melakukan upaya-upaya pencegahan semaksimal mungkin seperti melakukan  penyemprotan disinfektan di sekolah dan memberikan ruang pemulihan bagi siswa atau guru yang sedang kurang sehat.

Pandemi Covid-19 telah membuat terjadinya penyesuaian di setiap aspek kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Kita dituntut untuk menyesuaikan dengan kondisi yang berubah dengan cepat di tempat kerja, di sekolah dan di lingkungan luar. Sehingga, terjadi hubungan yang lebih intensif antara orang tua dan anak-anak mereka, yang berdampak pada pendidikan anak, serta pembagian tugas orang tua, status pekerjaan, dan kesehatan mental.  

Apakah rapat berjalan dengan lancar? Diskusi bisa dilakukan dengan tanpa hambatan? Sejauh ini lancar. Mudah-mudahan seterusnya juga lancar.

Saat pandemi, di rumah saya memasang IndiHome untuk menunjang belajar daring. Pasalnya, saya percaya dengan kecepatan internet IndiHome yang memuaskan.

Saya pun bisa menjalankan pekerjaan saya sebagai guru dengan lancar. Sebetulnya, bukan hanya saya saja yang tertolong dengan ketersediaan internet kencang dari IndiHome tetapi juga untuk istri saya juga. Istri saya seorang dosen. Saat pandemi, kampus kuliah daring juga. Nah, sekali dayung, tiga empat pulau terlewati. Jadi, sekali masang WiFi, dua masalah teratasi.

Ternyata ada beberapa hal yang perlu kita lakukan saat mengikuti rapat secara daring, agar kegiatan daring berjalan dengan maksimal. Ini bisa diterapkan baik saat rapat, belajar, maupun mengikuti webinar.

Pertama
, matikan speaker zoom. Hal ini perlu dilakukan agar ruangan zoom tidak 'bocor' suara. Supaya suara kita tidak menggangu pembicara dalam zoom. Rapat zoom bisa dilakukan di rumah. Kadang di rumah ada orang lain selain kita. Misalnya suara anak. Nah, tentu mengganggu bukan kalau suara anak sempat masuk ke ruangan zoom? Akan lebih baik jika zoom dilakukan di ruangan yang tenang dan tanpa gangguan.

Kedua, menghidupkan video. Jika memungkinkan, hidupkan video zoom. Agar kelihatan kalau kita hadir dalam rapat. Dalam rapat itu ada pembicaranya. Nah, supaya tidak terkesan pembicara sendirian berbicara, maka hidupkanlah video zoom kita.

Ketiga, usahakan wajah kelihatan jelas. Hindari membelakangi cahaya seperti lampu atau bagian yang lebih terang misalnya jendela. Kalau membelakangi cahaya, kamera akan silau oleh cahaya itu. Akibatnya, tidak bisa menampilkan wajah dengan jelas. Hal ini membuat wajah kita tidak kelihatan. Bahkan, kadang membuat peserta zoom jadi silau.

Keempat, tidak memotong pembicaraan orang lain. Dalam ruangan zoom sering ada jeda suara. Tidak langsung menyambung. Kalau kita menyela atau memotong pembicaraan orang lain, bisa membuat jeda yang cukup lama. Bahkan jika itu untuk melucu dengan menyela obrolan. Sebaiknya tidak sering atau bahkan dihindari jika dalam suasana resmi karena akan mengacaukan kalimat dari pembicara.

Bahkan agar rapat daring berjalan maksimal ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan hadir tepat waktu, berpakaian rapi, dan dalam ruangan yang rapi pula. Ya, walaupun tidak bertemu langsung, kita tetap perlu menjaga penampilan pula.

Namun tidak semua orang tua yang bisa mengikuti rapat daring dengan lancar. Masuk ke ruang zoom saja tidak sama. Ada yang mudah, ada yang mengalami kesulitan. Ada yang bisa ikut rapat sampai selesai dan ada yang hanya sebentar. Baru sebentar ikut rapat kemudian terlempar.

Beberapa orang tua kesal karena tidak bisa mengikuti kegiatan dengan maksimal sehingga tidak mendapatkan informasi secara utuh. Padahal katanya kuota internet masih ada. Entah kenapa ada masalah.

Memilih Provider Terbaik Untuk Zoom Meeting

Begitulah, kita harus teliti dalam memilih provider internet sebagai layanan internet bagi keluarga. Jangan hanya sekadar murah tapi juga berkualitas dan (kalau bisa) dapat lebih. Pertimbangkan kecepatan upload dan download yang stabil serta juga latency yang rendah.

Pada Desember 2021 Ookla merilis bahwa rata-rata kecepatan upload di Indonesia itu mencapai 19,7 Mbps. Wah, besar juga.
Sementara itu, kecepatan download-nya 30,7 Mbps dengan rasio upload : download = 1 : 2. Kemudian, rata-rata latency-nya sebesar 17,0 ms. (Dikutip dari sindonews.com dari Indonesia Mean Speeda)

Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suatu data sampai ke tujuan. Latency diukur dalam satuan milisecond (ms). Sebaiknya angka latency harus mendekati angka nol. Jadi semakin kecil angka latency, semakin cepat waktu pengiriman data.

Para gamers atau aktivitas video conference sangat membutuhkan akses internet yang cepat agar mendapatkan layanan internet yang  lancar.

Dari artikel itu juga, Enciety Business Consult juga melakukan riset tentang Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di delapan kota di Indonesia yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Perlu diketahui, riset tersebut bertujuan untuk  validasi perbandingan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider (%-throughput performance). Ringkasnya, sesuai tidak yang dijanjikan provider dengan kenyataannya.

Riset ini dilakukan pada sembilan provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home. Hasilnya dirilis oleh Enciety di awal Februari 2022. Lalu bagaimana hasilnya?

Dari segi kecepatan download, Paket 85 Mbps Biznet, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 30,2 Mbps dengan throughput 36%. Lalu paket 50 Mbps MyRepublic pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 44,2 Mbps dengan throughput 88 persen. Sedangkan untuk IndiHome, dominan pelanggan paket 20 Mbps ke bawah mendapatkan rata-rata kecepatan download 20,6 Mbps dengan throughput 103 persen.

Memilih provider terbaik untuk mendapatkan pengalaman aktivitas tanpa batas sangat penting. Untuk itulah kita harus jeli. Memilih berdasarkan hasil riset dan data ilmiah itu membuat kita yakin. Dibanding promo yang mungkin belum terbukti kebenarannya.

Sebelum pandemi saya beberapa kali mencari provider internet yang tepat untuk keluarga saya. Beberapa kali kecewa karena tidak sesuai dengan pengeluaran. Sebelum pandemi saya beberapa kali mencari provider internet yang tepat untuk keluarga saya. Internet yang lancar menjadi kebutuhan bagi kita saat ini. Banyak keluarga yang menjadikan pengeluaran internet sebagai pengeluaran wajib bulanan. Bisa dibilang internet lancar merupakan modal bagi kelangsungan produktivitas kerja sehari-hari.. Hal ini berdampak pada produktivitas kerja sehari-hari.

Internet terbaik sangat menunjang aktivitas bahkan pekerjaan kita. Profesi apapun sekarang ini memang sangat ditunjang oleh ketersediaan internet terbaik. Terutama dalam hal promosi pekerjaan maupun hasil pekerjaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun