Mohon tunggu...
Sabaruddin Siregar,CA
Sabaruddin Siregar,CA Mohon Tunggu... -

Seorang akuntan profesional (11D18717) yang siap berkarya untuk Indonesia, Anggota Perindo dan Anggota Utama IAI Pusat, CEO KJA Jassmh & Partners, dan sekarang inhouse di Santini Group Corp #Lawyers : Agus Trenggono,SH (No. HP : 0818933345~IPHI) # No HP : 085350318399 ( Advisory Free )

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

“Keajaiban (Masa Depan) Bitcoin”

18 Mei 2016   12:59 Diperbarui: 18 Mei 2016   13:08 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tak mengenakkannya, karena biaya pengembalian modal atas investasi jaringan teknologi tersebut kemudian dibebankan kepada konsumen pengguna jaringan jasa keuangan. Tentu saja semakin hari semakin mahal pula isi kantong yang harus dirogoh untuk bertransaksi dalam model lembaga keuangan konvensional tersebut.  

Teknologi Bitcoin menjawab persoalan tersebut de­ngan lebih mudah dan sederhana. Mekanisme kerja Bitcoin berdasarkan peer to peer tanpa menggunakan server sehingga semua pengguna Bitcoin saling terkoneksi satu sama lain secara otomatis dengan menggunakan sistem Blockchain. Jaring­an peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.

Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Jaringan peer-to-peer dapat dimaknai sebagai kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol atau server. Tidak ada penguasaan dan kepemilikan mutlak dalam Bitcoin. Sistem kinerja Bitcoin yang terbuka dan demokratis, memberikan keleluasaan istimewa bagi semua pengguna Bitcoin di seluruh dunia mengedalikan kinerja jaringan bersama. Jaringan tetap akan aman meskipun tidak semua pengguna dapat dipercaya.

Oleh karenanya, setiap data transaksi yang dilakukan di masa lampau hingga yang terjadi saat ini tersimpan di semua peer seluruh jaringan. Data tersebut teradministrasikan berdasarkan urutan kronologis transaksi. Setiap transaksi harus diverifikasi oleh sejumlah peer baru dinyatakan valid.            

Dengan model kerja dan konsep jaringan teknologi seperti itu, setiap transaksi berlangsung lebih cepat tanpa mengeluarkan biaya seperserpun dalam settlement process-nya. Keunggulan utama Bitcoin dengan sistemnya blockchain-nya dibanding mata uang tradisional memang dalam kemudahan pengiriman ke mana pun di seluruh dunia.

 

Keajaiban Bitcoin

Dalam perjalanannya, Bitcoin menjadi mata uang dunia virtual. Transaksi Bitcoin (BTC) meledak dan mengejutkan. Produk tersebut laris manis dan menjadi sebuah prestise kekayaan individu dalam dunia internasional. Organisasi Bitcoin Indonesia menyebutkan nilai total semua BTC yang beredar  menembus US$1,5 miliar dengan transaksi pertukaran Bitcoin senilai jutaan dolar setiap hari, meskipun baru empat tahun dideklarasikan di tengah publik. Di Amerika Serikat sendiri peredaran Bitcoin mencapai 35 persen dari peredaran Bitcoin di seluruh dunia. Sementara China 5 per­sen dan di Indonesia masih sekitar 1 persen.

Nilai Bitcoin juga mencengangkan. Awalnya 10.000 Bitcoin hanya berharga dua potong pizza ketika diujicoba diperdagangkan secara perdana pada Januari Tahun 2010. Itu berarti 1 BTC dinilai US$0.0025 yang setara Rp23 menggunakan kurs Januari 2010 yang berada di level Rp9.200 atau Rp33.75 dengan kurs Rp13.500 pada medio Februari 2016. Kini dengan jumlah 10.000 BTC, pundi-pundi uang dapat membubung hingga US$3,9 juta atau setara dengan Rp52,8 miliar menggunakan kurs tertinggi Bitcoin pada tanggal 12 Februari 2016 seharga US$391.24 per 1 BTC.

Nominal pertumbuhan tersebut sudah terbilang relatif normal. Har­ga 1 BTC pernah melonjak hingga Rp1.216.73 di MT Gox Exchange pada 17 November 2013. Namun pada lain waktu sebuah Bitcoin hanya bernilai US$13-US$100. Harga Bitcoin pernah anjlok hingga kisaran US$500 per BTC dari sebelumnya US$1.100 per BTC ketika Peme­rintah China melarang peng­gunaan Bitcoin atau bahkan terjun bebas hingga US$3.50 ketika agen Bitcoin MT.Gox dan MyBitcoin diretas hacker yang berujung bocornya informasi dan pencurian atas mata uang virtual tersebut.

Namun pada periode lain harga Bitcoin dapat melambung hingga US$1.242 tak lama setelah  Senat dan Peme­rintah Amerika Serikat menegaskan untuk pertama kali bahwa inovasi Bitcoin tidak boleh memperoleh hambatan dalam proses perkembangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun