Mohon tunggu...
suniyyah puspita sari
suniyyah puspita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - addict to?

Berbagi rasa dalam sajak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Landasan Diplomasi Islam

22 September 2022   07:10 Diperbarui: 22 September 2022   07:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diplomasi merupakan sebagai kegiatan dalam hubungan internasional. Dalam melakukan kegiatan diplomasi setiap negara memiliki kepentingan-kepentingannya masing-masing, kepentingan dan tujuan tersebut dirumuskan kedalam politik luar negri. 

Dalam kegiatan diplomasi muncul berbagai istilah, yaitu: diplomasi perjuangan, diplomasi vaksin, diplomasi budaya, diplomasi ekonomi, preventif diplomasi, diplomasi total, dan lain-lain. Masifnya kegiatan diplomasi juga memunculkan satu perspektif diplomasi, yaitu diplomasi Islam.

            Pada mulanya diplomasi Islam telah diimplementasikan sejak periode manusia pertama, namun istilah diplomasi Islam mulai aktif dikenalkan sejak periode Nabi Muhammad. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan diplomasi Islam? Setidaknya terdapat lima pengertian mengenai diplomasi Islam, yaitu:

  • Diplomasi menurut Islam
  • Sejarah Diplomasi Islam
  • Diplomasi oleh suatu Negara Islam
  • Diplomasi oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
  • Diplomasi oleh Ormas Islam

secara umum diplomasi Islam dikenal dengan kegiatan diplomasi yang berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Disini terdapat beberapa ayat Al-Qur'an dan Sunnah yang berkaitan dengan global governance, internasional relation dan diplomasi:

1. Global governance and international relations:

a. QS. Al-Baqarah 30: "Aku akan menjadikan (manusia) khalifah di bumi"

b. QS. Al-Mulk 15: "Dialah Allah yg menjadikan bumi utk kamu yg mudah dijelajahi, maka pergilah ke segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya"

c. QS. Al-Ambia 107: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muh) melainkan utk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."

d. QS. Al-Hujurat 13: "dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal"

2. Diplomasi:

a. QS. Al-Maidah 2: "jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum... mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan".

b. QS. An-Nahl 125: "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dgn hikmah (kebenaran) dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik"

 c. QS. Al-Fath 29: "Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang menyertainya (sahabat) bersikap tegas kpd orang kafir, tapi bersikap lembut kepada sesamanya"

d. QS. Al-Hujurat 9: "Dan apabila ada 2 golongan orang beriman berperang, maka damaikanlah, bila salah satu dhalim maka perangilah yang dhalim"

e. Sunnah Nabi yang menonjol dalam diplomasi, seperti Piagam Madinah, Perjanjian Hudaibiyah, mengirim surat ke Kaisar Romawi, Kaisar Persia, para raja dan kepala suku di sekitar Jazirah Arab.

Daftar Pustaka:

Pratiwi, T. D. (2017). Relevansi Penyusunan Teori Diplomasi Dalam Perspektif Islam. Islamic World and Politics, 111-126.

Warsito, T., & Surwandono. (2015). "Diplomasi Bersih" Dalam Perspektif Islam. THAQAFIYYAT, 145-176.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun