Diplomasi merupakan sebagai kegiatan dalam hubungan internasional. Dalam melakukan kegiatan diplomasi setiap negara memiliki kepentingan-kepentingannya masing-masing, kepentingan dan tujuan tersebut dirumuskan kedalam politik luar negri.Â
Dalam kegiatan diplomasi muncul berbagai istilah, yaitu: diplomasi perjuangan, diplomasi vaksin, diplomasi budaya, diplomasi ekonomi, preventif diplomasi, diplomasi total, dan lain-lain. Masifnya kegiatan diplomasi juga memunculkan satu perspektif diplomasi, yaitu diplomasi Islam.
      Pada mulanya diplomasi Islam telah diimplementasikan sejak periode manusia pertama, namun istilah diplomasi Islam mulai aktif dikenalkan sejak periode Nabi Muhammad. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan diplomasi Islam? Setidaknya terdapat lima pengertian mengenai diplomasi Islam, yaitu:
- Diplomasi menurut Islam
- Sejarah Diplomasi Islam
- Diplomasi oleh suatu Negara Islam
- Diplomasi oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
- Diplomasi oleh Ormas Islam
secara umum diplomasi Islam dikenal dengan kegiatan diplomasi yang berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Disini terdapat beberapa ayat Al-Qur'an dan Sunnah yang berkaitan dengan global governance, internasional relation dan diplomasi:
1. Global governance and international relations:
a. QS. Al-Baqarah 30: "Aku akan menjadikan (manusia) khalifah di bumi"
b. QS. Al-Mulk 15: "Dialah Allah yg menjadikan bumi utk kamu yg mudah dijelajahi, maka pergilah ke segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya"
c. QS. Al-Ambia 107: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muh) melainkan utk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
d. QS. Al-Hujurat 13: "dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal"
2. Diplomasi:
a. QS. Al-Maidah 2: "jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum... mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan".