Amber mulai berubah, matanya merah dan mulutnya mengeluarkan cairan hitam. "Amber, sadarlah"Ambar pun bersolilokui. Roh jahat mulai menguasai tubuh Amber. Ia mulai menyerang Kris. Amber mengambil pistol yang ada ditangan Bryan yang tengah tergeletak lemas dilantai. Amber mengangkat pistol itu dan mulai membidik kekepala Kris. "Amber, kumohon jangan, Amber ini aku, Kris." Kata lelaki tampan itu.
Tiba-tiba Anna muncul dari ruang bawah tanah dengan mengenakan jubah hitam dan tangannya menggenggam bola kristal serta kitab. Mulutnya berucap menggunakan bahasa Latin. Semua terdiam. "No! Back to hell! Motherf*cker! Bitch!" tegas Anna layaknya sedak dirasuki sosok Mary de La Vrouw.Â
Tak lama, 13 makhluk musnah. Sayangnya, Amber dan Bryan juga sirna untuk selamanya. Anna pun tersadar dan roh penyihir menyingkir dari tubuhnya. Ketakutan yang merasuki raga Kris dan Anna telah hilang, terganti dengan rasa kesedihan karena kehilangan 2 orang sahabat yang telah 16 tahun bersama. Mereka beruntung masih dapat melihat senyuman matahari padi. Amber dan Bryan meninggal dalam tragedi yang menuntut kematian.
Karya  : Yolanda Safitri
Alamat : SMP Santo Yosef, Jalan Sekolah No. 13. Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan 31418.
                                                                               Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H