Mohon tunggu...
Sunarto Aloysius
Sunarto Aloysius Mohon Tunggu... Petani - belajar membaca dan menulis

lama menyelam dan ingin mendarat lagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Murderous Red and Black"

4 Januari 2018   08:19 Diperbarui: 4 Januari 2018   08:48 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kris   : Ada apa?

Anna : Nanti akan kujelaskan, Ajak juga Bryan. Jangan lupa bawakalung salib, 4 pistol dan pisau lipat.

Kris    : Baiklah, kami akan tiba 7 menit lagi.

Anna  : Oke, Bye...

Amber merasakan gerak kedatangan 'penunggu' disini. Ia bergegas mengajak Anna masuk ke salah satu kamar untuk berlindung sejenak. Amber mengunci pintu kamar. Setelah itu angin kencang menyerbu hutan dan menerbangkan debu-debu juga kotoran dan sampah. Seketika pintu kamar rusak dan diterbangkan angin. 

Tak lama, ada sosok makhluk mendatangi mereka "Aku akan membunuh kalian satu persatu, malam ini juga." Angin pun berhenti. Namun, makhluk itu mendekati Anna dan Amber. 'Amber, jangan tatap matanya, jangan sampai kau terkena cairan hitam menjijikkan itu' perintah Anna. Amber mengangguk sebagai jawabannya. Kali ini, mereka merasakan tantangan yang berbeda, karena akan menghadapi mayat hidup, bukan hantu.

'Monster' itu semakin mendekat. Jumalah mereka semakin bertambah, mulanya hanya 1 kini ada 13 makhluk. Amber yang merupakan dokter bedah disebuah rumah sakit, mengambil pisau bedah, guntung, dan jarum suntik dari tas ranselnya. Semua makhluk itu adalah wanita. Masing-masing dari mereka bernama Marie, Issabel, Lilly, Laudy, Emil, Emily, Liza, Rose, Jane, Jennie, Claudia, Christe, dan Katty. Awalnya Amber melawan Marie, Emil, dan Emily. 

Marie yang geram melihat itu, ia langsung menggigit tangan Amber, racun pun berhasil masuk ketubuh Amber. Gadis berumur 21 tahun itu membalas Marie dengan menusuk muka Marie menggunakan jarum suntik sehingga wajah Marie penuh dengan goresan dan darah berwarna hitam. Amber tidak sengaja menatap mata Marie. Kemudian, diam-diam gadis cantik itu mengambil palu didekatnya lalu memukul kepala Marie menggunakan palu sehingga darah segar mengalir dari kepala marie dan otak serta saraf yang ada dikepala hancur.

Sementara itu, Anna berlari menuju ruang bawah tanah. Ia dikejar-kejar oleh 7 'monster'. Anna berlari sekuat mungkin lalu ia mengambil kitab yang terjatuh didekat meja. Namun, ada kejanggalan ketika gadis berambut gelombang ini memegang kitab tua tersebut. Tiba-tiba, ketujuh makhluk itu terdiam dantak bisa berkutik. 

Anna terdiam sejenak, ia lantas menuruni anak tangga. Anak tangga itu sudah rapuh dan 2 patah. Dibawah sana sangat gelap. Gadis itu bahkan tak mampu melihat apa-apa. Ia melangkah sangat pelan, tangannya meraba-raba benda disekitar dinding. Ia menemukan stopkontak lalu menekannya. Lampu dengan sinar berwarna kekuningan dan samar-samar pun menyala. Terlihat sebuah bola kristal dan jubah hitam didekat peti mati Issabel.

Diatas sana juga terjadi perlawanan sengit, Kris dan Bryan telah tiba. Melihat Amber diserang mayat hidup, Kris juga Bryan ikut bertindak. Kris menembak satu persatu dari 'mereka'. Bryan melawan Issabel, Lilly, Laudy, dan Claudia. Bryan menembak kepala mereka hingga putus menggunakan senjata khusus. Bryan terkena cairan hitam menjijikkan tersebut. Kris terpaksa menghadapi 'mereka' seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun