Jika seorang istri berbuat kesalahan, memberi maaf kepadanya jauh lebih utama dari pada memukulnya. Bukankah terhadap orang lain pun kita dihimbau untuk memaaafkan kesalahan mereka? Bahkan terhadap binatang pun manusia dituntut untuk berbelas kasih. Apalagi terhadap seorang istri sebagai orang yang paling dekat dengan suami.
Islam yang asal katanya salima yang berarti damai dan sejahtera, pada intinya mengajarkan kepada pemeluknya untuk berlaku lemah lembut, sopan santun dan penuh kasih sayang. Dengan semangat Islam yang rahmah bagi alam semesta sebenarnya ada jaminan bagi hak perempuan untuk membuat interpretasi baru yang selaras dengan tuntutan zaman dan selaras dengan kesadaran objektif masyarakat. Karena itu kesadaran kesetaraan gender adalah suatu keniscayaan untuk mempertimbangkan suara perempuan dalam interpretasi keagamaan. Wallahu ‘alam [NENG HANNAH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H