Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menanti Peran Nyata Badan Bank Tanah untuk Mewujudkan Kepemilikan Rumah Rakyat Berkelanjutan

17 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumi Svarga Asri di Kendal, Jawa Tengah (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Penyediaan Lokasi Tanah Strategis untuk Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah 

Sejak awal tahun 2020, Sadfa bersama istri menelusuri jalur lintas Jakarta-Bogor dan ke sekitaran Kota Bogor untuk mencari rumah subsidi atau rumah komersil berdasar informasi yang kami dapat.

Mereka menikah di tahun 2019. Waktu itu mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan tempat tinggal. Kebutuhan papan atau rumah yang harus dimiliki sebuah keluarga untuk tempat bernaung, berlindung, menyusun rencana dan membina rumah tangga.  

Mirisnya, selama beberapa bulan mereka mencari dengan persediaan uang simpanan untuk kesiapan uang muka yang mereka punya, mereka gagal mendapatkan rumah subsidi maupun rumah komersil. Pencarian mereka terhenti. Biaya kesiapan uang muka yang mereka punya akhirnya habis untuk persiapan dan kelahiran anak pertama. 

Impian untuk sebuah rumah, baik subsidi maupun komersil melambung pergi. Ternyata dengan penghasilan yang mereka punya, untuk mendapatkan sebuah rumah yang benar-benar mereka inginkan termasuk lokasinya, aksesnya terbentur berbagai persyaratan. 

Kesiapan uang muka, minimal gaji perbulan, usia, persyaratan persetujuan kredit, lokasi rumah, ketersediaan produk rumah dan berbagai kendala lain di lapangan dalam upaya memiliki rumah tak semudah iklan promosinya. 

Belum lagi, mereka (Sadfa) yang telah berusia lanjut pada tahun-tahun pencarian kala itu merupakan kesempatan terakhir untuk bisa mendapatkan rumah subsidi. Mencari dan menemukan rumah tinggal terutama rumah program subsidi itu ibarat ajang kompetisi. Pesertanya banyak, juaranya hanya ditentukan beberapa orang saja. 

Terbukti produk rumah subsidi yang tersedia bagi masyarakat berpenghasilan rendah belum sebanding dengan jumlah masyarakat berpenghasilan rendah yang berkeinginan atau berlomba untuk mempunyai rumah. Apalagi rumah subsidi dengan lokasi strategis. 

Berdasarkan pengalaman Sadfa dan istri dalam mencari rumah, selain berbagai kesiapan dan persyaratan dalam regulasi yang harus dipenuhi, persoalan yang tak kalah penting dalam penyediaan rumah tinggal bersubsidi bagi pemerintah adalah akses tanah dengan lokasi strategis dan harga tanah yang terus mengalami kenaikan.

Artinya, ketersediaan lahan kosong dengan lokasi strategis dan mahalnya harga tanah menjadi masalah pokok bagi pemerintah, yang harus segera ditemukan solusinya agar program pengadaan rumah bersubsidi untuk rakyat tepat kebutuhannya, tidak gagal huni dan berkelanjutan. Tetapi mengapa harus berlokasi strategis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun