Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bahaya Zoning Out Massal di Generasi X, Y, Z dan Alpha Serta Solusinya

13 November 2024   09:12 Diperbarui: 14 November 2024   16:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock/health.kompas.com

Sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak negatif termasuk kerugian yang bakal diterima oleh masyarakat jika terus membiarkan diri terpengaruh oleh judol, pinjol dan ruang-ruang stensil digital.

Tidak sekadar sosialisasi, pemerintah juga wajib memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai tindakan pencegahan. Bantuan bisa berupa pelatihan keterampilan terkait minat orang di dunia digital agar mempunyai motivasi dan bisa fokus atau konsentrasi terhadap minatnya.    

2. Edukasi oleh dunia pendidikan.

Di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) diadakan peraturan pelarangan penggunaan smartphone atau gawai apa pun sejak mulai jam pelajaran hingga jam pelajaran berakhir. 

Dibuatkan program, mata pelajaran atau mata kuliah khusus ke dalam kurikulum pendidikan terkait perilaku dalam interaksi sosial digital warganet. Program, mata pelajaran atau mata kuliah yang berisi tentang seluk-beluk internet, interaksi sosial, bahaya, dampak negatif yang bisa ditimbulkan, dan segala patologi sosial digitalnya 

3. Layanan penyuluhan dari tokoh masyarakat atau pemuka agama di lingkungan masyarakat.

Di lingkungan masyarakat harusnya sudah mulai ada kepedulian untuk saling mengingatkan, memberi informasi dan pengetahuan akan bahaya dan dampak internet serta saling menjaga dari akibat yang bisa ditimbulkan di lingkungan masing-masing. Terutama dari perspektif agama, norma, budaya lokal melalui penyuluhan-penyuluhan, diskusi warga, acara-acara warga dan lainnya.

4. Literasi dan kesadaran diri di keluarga

Menumbuhkan kesadaran diri dan literasi di lingkungan keluarga termasuk literasi keuangan, pergaulan sosial dan interaksi sosial, pertumbuhan dan perkembangan terkait alat reproduksi dan lainnya. Di sini yang paling bertanggung jawab dan berperan adalah orang tua. 

Tugas dan kewajiban orang tua adalah menuntun, membimbing dan mencontohkan perilaku yang baik dan benar serta menginformasikan bahwa antara dunia nyata dan maya harus mempunyai batasan. Termasuk batasan dalam waktu penggunaan smartphone atau gawai lainnya sehingga daya nalar kritis anak atau anggota keluarga selalu aktif dan mampu membedakan mana yang nyata dan mana yang maya.

Terhadap anak dengan usia yang masuk kategori generasi alpha dan sebagian generasi Z, peran orang tua dalam menuntun, membimbing, mencontohkan dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam interaksi sosial digital harus jauh lebih intens. Terutama dalam hal mengawasi dan menjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun