Informasi itu menunjukkan bahwa, negara Jepang saja, yang masuk dalam 10 (sepuluh) besar negara dengan literasi tertinggi di dunia, sekarang mulai kehilangan konsentrasi secara massal oleh kehadiran dunia digital.
Lalu bagaimana dengan Indonesia yang masuk dalam urutan ke 4 (empat) dari kategori 10 (sepuluh) negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia?
Dari perspektif pesimisme, ketika jumlah pengguna internet suatu negara masuk ke dalam kategori 10 (sepuluh) negara pengguna tertinggi di dunia, maka yang tampak di depan mata adalah dampak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh akumulasinya terhadap konten-konten yang rentan akan dampak negatif.Â
Potensi bahaya pertama yang bisa terdeteksi adalah beralihnya atau hilangnya konsentrasi banyak pengguna oleh adanya situs, aplikasi atau media sosial yang mempunyai daya tarik monetisasi dan berbagai keuntungan lain yang ternyata belum terverifikasi atau tervalidasi sehingga mudah bagi para pelaku kriminal memanipulasi atau melakukan tipu daya terhadap pengguna internet.Â
Berikutnya adalah terpaparnya pengguna internet dari bahaya pinjol, judol, ruang stensil hingga penyimpangan konsentrasi dari yang semula memanfaatkan internet untuk belajar, mencari informasi dan pengetahuan, tutorial berbagai keterampilan hingga sekadar hiburan pengisi waktu luang, menjadi adiksi bermain game online dan/atau doomscrolling.Â
Maka berdasarkan hasil survei dari menurunnya minat baca akibat telepon pintar atau smartphone dan konsol gim, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk aktivitas lain yang tidak berkorelasi dengan dunia literasi akan cenderung jauh lebih mudah memengaruhi tiap orang untuk keluar dari konsentrasi dan beralih ke smartphone atau gawai dengan segala bentuknya. Sehingga kesimpulan akhirnya, yang bisa mengalihkan konsentrasi (zoning out) banyak orang adalah dunia digital dengan fasilitas internetnya.Â
Dampak Negatif Zoning Out Massal Terhadap Generasi X, Y, Z Hingga Alpha     Â
Bahaya zoning out massal adalah dampak negatif yang dialami oleh banyak individu dalam waktu tertentu secara serentak atau bersamaan, akibat segala aktivitas apa pun yang dilakukan kehilangan konsentrasi dan beralih ke dunia maya. Hilangnya konsentrasi massal lalu terpapar dampak negatif dunia digital seperti game online, doomscrolling, pinjol dan judol terbukti telah meresahkan banyak pihak.Â
Sebagian besar masyarakat kini telah terjerat utang pinjol, yang parahnya tidak sedikit pula yang menggunakan uang pinjol untuk bermain judol. Sedangkan sebagian besar lainnya sudah terdampak adiksi game online, doomscrolling sampai menjadi pelaku kekerasan seksual akibat paparan ruang stensil bernuansa pornografi. Â
Untuk data kekerasan seksual akibat maraknya ruang stensil dalam berbagai bentuk konten yang tidak mampu dideteksi sampai akhirnya tak mengalami pemblokiran, tampak semakin meningkat. Mirisnya, pelaku kekerasan seksual pun mulai cenderung massal.Â
Pada akhirnya, perspektif pesimisme terbukti terjadi, data menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat dari berbagai generasi dengan kecenderungan mulai dari generasi X, Y, Z hingga generasi alpha terkena dampak bahaya zoning out. Pelaku dan korban pinjol, judol, game online, doomscroling juga kekerasan seksual datanya didominasi oleh generasi X, Y dan Z hingga generasi alpha.Â