Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penyintas Demokrasi, Intervensi Ekonomi Keluarga Lewat Vote Buying Seharga Rp 10.000

25 Januari 2024   13:48 Diperbarui: 25 Januari 2024   13:48 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh, ketika kampanye caleg langsung  terjun ke lapangan, sudahlah menebarkan APK melanggar peraturan dan tanpa ada sosialisasi visi misi kecuali hanya menarasikan janji dan beberapa di antaranya menyebar vote buying, yang berarti juga pelanggaran dan kecurangan, nilai materi vote buying yang diberikan nyatanya sistem cicil dan sejumlah kecilnya cenderung melecehkan.

Ujungnya, demokrasi adalah ujian bagi semua pelakunya. Di tingkat bawah, masyarakat atau konstituen diuji oleh "ketidakkuasaan mengingat keluarga". Sedangkan para kandidat dan penguasa diuji oleh ambisi dan adiksi kuasa yang dalam bahasa Prof. Ikrar Nusa Bhakti sebagai "Kuasa Memanggul Lupa".

Sementara bagi mereka yang lolos dari ujian demokrasi, baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas adalah mereka (manusia) yang telah selesai dengan dirinya. Mereka yang telah selesai dengan dirinya adalah mereka yang sudah mampu berdamai dengan dirinya dan tidak lagi mengejar kepentingan diri, ambisi dan egonya. 

Namun dalam konteks ini, yang perlu ditambahkan adalah mereka yang telah selesai dengan dirinya, juga harus mampu mengarahkan, membina dan membimbing keluarganya (istri dan anak-anak) menjadi manusia yang identik dengan dirinya. Bukankah meledaknya narasi mahkamah keluarga atau dinasti politik sehingga muncul "kuasa memanggul lupa", isunya bermula dari ranah keluarga?            

 

Referensi

Aliansi Jurnalis Independen. (2024, 16 Januari). Pernyataan Kongres I Penyintas Rezim Presiden Jokowi. Diakses pada 25 Januari 2024, dari https://aji.or.id/read/press-release/1681/pernyataan-kongres-i-penyintas-rezim-presiden-jokowi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun