Yaitu tanggung jawab produsen dalam memproduksi produk kemasan dengan mengutamakan penggunaan bahan sekali pakai yang dapat terurai atau bahan tahan lama dengan bentuk yang dapat dialih fungsikan atau dimanfaatkan, sekaligus bisa atau mudah didaur ulang  sehingga memenuhi kriteria konsep 3R dan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, salah satu ide berkelanjutan yang diajukan adalah produk kemasan yang didesain ulang dengan pemenuhan kriteria konsep 3R dan dipabrikasi melalui uji Standarisasi Nasional Indonesia (SNI).
Lebih khusus produk kemasan yang dimaksud adalah kemasan gelas dan kemasan botol plastik untuk produk air minum kemasan, yang sedekat ini masih menjadi produk penghasil sampah terbesar dan bermasalah. Â
Selanjutnya, salah satu urgensi kebutuhan dalam proses menyempurnakan konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Redesign) adalah regulasi kebijakan yang di dalamnya mengatur dan mewajibkan produsen dalam memproduksi produk kemasan dengan ketentuan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) yang sama atau seragam.
Untuk mewujudkan pelaksanaan konsep 4R bisa dimulai dengan merujuk pada sebuah konsep 3R yang sudah mulai direalisasi secara masif di mana-mana dan menarik untuk dikembangkan sebagai konsep redesign, realisasi konsep itu bernama ekobrick. Apa itu ekobrick? Â Â
Ekobrick adalah bata ramah lingkungan. Disebut 'bata' karena ekobrick dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Ekobrick dibuat dari botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Botol-botol plastik yang sudah diubah jadi ekobrick biasanya digunakan untuk membuat furnitur modular, perabotan indoor, ruang kebun, ruang hijau, dinding struktur dan bangunan seperti sekolah dan rumah. Dengan hadirnya ekobrick, Â polusi akan jadi solusi dan kemudian akan menjadi gerakan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia. Bagaimana caranya?
Keutamaan asal-usul bahan ekobrick umumnya adalah botol-botol plastik bekas produk air minum kemasan dengan bentuk yang identik bulat panjang dan tidak mudah menyesuaikan diri dalam memenuhi ruang kosong yang hendak ditutupi, apalagi saat berupaya disusun untuk menyusun pola, struktur atau bentuk yang dikehendaki.
Maka dengan konsep R ke 4 (empat), redesign atau redesign sustainable packaging merupakan produk kemasan air minum yang didesain ulang dengan menggunakan prinsip lego, sehingga bentuk kemasan botol-botol produk air minum bertransformasi ke bentuk persegi, kotak atau dibentuk sedemikian rupa agar mampu menempatkan, mengikat dan mengaitkan dirinya dalam menyusun pola, struktur atau bentuk yang diinginkan. Produk redesign sustainable packaging ini lalu disebut sebagai kemasan "Lego-Ekobrick".Â
Prinsip lego diambil dari permainan bongkar pasang yang terbuat dari plastik berkualitas yang dapat disusun menjadi berbagai pola, struktur atau bentuk bangunan, moda transportasi mainan atau lainnya. Bersama prinsip lego, kemasan lego-ekobrick sebagai produk redesign sustainable packaging dan masuk ke dalam kategori konsep R ke 4 (empat), selain akan mengubah polusi jadi solusi, juga memiliki tujuan antara lain:
- Ikut berkontribusi dalam menggolkan program SDGs (Sustainable Development Goals)
- Turut menjaga lingkungan dari limbah domestik dengan menyempurnakan konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dalam mengelola atau menangani masalah sampah.
- Membantu pemenuhan target nasional untuk mengurangi sebanyak 30 persen sampah dan sebanyak 70 persen penanganan sampah.
- Memudahkan pembuatan ekobrick dan fleksibilitas kemanfaatannya (prinsip lego) dalam membuat berbagai macam furnitur modular, perabotan indoor, ruang hijau, dinding struktur dan beraneka bangunan atau lainnya.
- Alat peraga edukasi, kemasan lego-ekobrick tentunya dapat digunakan oleh orang tua, guru atau para pembimbing pendidikan yang setara, dengan menjadikan lego ekobrick sebagai alat peraga dalam melakukan edukasi untuk membentuk kecerdasan visual-spasial dan/atau kecerdasan kinestetik-jasmani atau keterampilan motorik
Sedangkan untuk isian kemasan lego-ekobrick salah satunya dapat diisikan dengan limbah dari produk kemasan air minum gelas yang juga bisa di desain ulang (redesign)Â dengan mengubah jenis bahan plastik atau bentuknya dengan sedemikian rupa agar mampu menyesuaikan dan membentuk lego-ekobrick siap pakai yang baik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya