Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keabnormalan Baru Demokrasi Indonesia

5 Januari 2024   07:37 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:39 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga wajar apabila muncul gelombang penolakan secara serentak dengan masing-masing reaksi kecewa, marah, kesal, muak dan segenap respon antipati lainnya. Maka seperti apa yang dicuitkan PresidenJokowi ketika pandemi Covid-19 agar masyarakat bisa hidup berdamai dan berdampingan sambil menunggu ditemukannya vaksin yang efektif, begitu pulalah adaptasi keabnormalan baru demokrasi, masyarakat harus mulai terbiasa berdamai dan berdampingan dengan anomali ketidaknormalan baru demokrasi sampai ditemukannya vaksin demokrasi yang ampuh untuk menetralisasi.

Bagi masyarakat yang meyakini anomali ketidaknormalan baru demokrasi atau keabnormalan baru demokrasi sebagai jenis virus demokrasi yang bisa menjangkiti tubuh demokrasi dan merusaknya secara perlahan, menciptakan vaksin demokrasi sambil menanti hasil pesta demokrasi adalah suatu keniscayaan.

Referensi  

https://bekasi.tribunnews.com/2024/01/03/rizal-ramli-meninggal-dunia-aiman-witjaksono-sebut-indonesia-kehilangan-sosok-kritis

https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/mengenal-konsep-new-normal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun