Sehingga wajar apabila muncul gelombang penolakan secara serentak dengan masing-masing reaksi kecewa, marah, kesal, muak dan segenap respon antipati lainnya. Maka seperti apa yang dicuitkan PresidenJokowi ketika pandemi Covid-19 agar masyarakat bisa hidup berdamai dan berdampingan sambil menunggu ditemukannya vaksin yang efektif, begitu pulalah adaptasi keabnormalan baru demokrasi, masyarakat harus mulai terbiasa berdamai dan berdampingan dengan anomali ketidaknormalan baru demokrasi sampai ditemukannya vaksin demokrasi yang ampuh untuk menetralisasi.
Bagi masyarakat yang meyakini anomali ketidaknormalan baru demokrasi atau keabnormalan baru demokrasi sebagai jenis virus demokrasi yang bisa menjangkiti tubuh demokrasi dan merusaknya secara perlahan, menciptakan vaksin demokrasi sambil menanti hasil pesta demokrasi adalah suatu keniscayaan.
Referensi Â
https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/mengenal-konsep-new-normal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H