Kini setelah mengetahuinya, ibarat seorang kekasih yang ditinggal begitu saja oleh pasangannya dan melupakan janji-janji surganya, yang mana sudah terbukti pernah dialami oleh para konstituen pada pemilu-pemilu yang lalu, termakan janji-janji surga, apakah para konstituen terutama kaum muda mau diperdaya kembali oleh janji-janji surga melalui "pink campaign"?. Â Â
Hati-hati! "pink campaign" jelang pemilu 2024 nanti! Akan ada coklat, bunga, produk-produk bernuansa merah jambu dan lebih mengerikan lagi kondom yang ditebarkan bersamaan dengan janji-janji surga untuk menarik perhatian para konstituen di 14 Februari 2024.
Jangan sampai terkena bujuk rayu! Ingatlah saat-saat ditinggalkan! Ingatlah bahwa virginitas/keperjakaan dalam konteks suara pemilih adalah sebuah harga diri! Jangan termakan janji-janji surga! Jangan terpengaruh oleh "pink campaign".
Ingat! Aslinya, mereka semua tak seromansa, seromantis, semelankolis, sesetia dan semenggemaskan itu. Jadi usah berharap diakui sebagai kekasih apalagi dinikahi. Jika keliru mempersembahkan suaramu, tunggu saja usai pemilu! Sakitnya tuh di sana; di hari depan kita semua.
 Â
Referensi:Â cnnindonesia.com/nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H