Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asingo'

5 Desember 2022   15:03 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asingo atau arogansi ngotot adalah fenomena atas munculnya sikap atau perilaku yang ditunjukkan dengan cara tidak semestinya ketika menyikapi, merespon atau melatarbelakangi suatu kejadian. Asingo menggambarkan seseorang sedang dalam kondisi layaknya seekor singa lapar.  

Sikap, respon atau latar belakang yang menunjukkan kecenderungan penggunaan kesombongan atau keangkuhan yang ngotot dalam upaya seseorang atau sekelompok orang yang hendak menampilkan kedudukan, kekuatan, identitas atau aktualisasi diri pada suatu kejadian meskipun berada di pihak yang keliru atau salah.

Tetapi sikap, respon atau latar belakang dengan penerapan arogansi ngotot bisa juga merupakan sikap defensif atau strategi kuasa agar dapat menghindari tanggung jawab, rasa malu, tertekan, keliru, salah, kalah-- meraih penghargaan atau pengakuan atas suatu kejadian.

Fenomena asingo tidak hanya terjadi pada kasus pelanggaran lalu lintas di jalan, kasus kriminal oleh oknum geng motor atau pelaku klitih. Tidak terbatas pada oknum pengutang yang ditagih lebih galak dari yang memberi utang. Fenomena asingo juga menyasar para elite.

Kita sering menyaksikan fenomena asingo di kalangan elite pada suatu debat atau diskusi tak berujung. Fenomena asingo muncul ketika seorang elite mempertahankan pendapat atau tengah menerapkan strategi kuasa atas lawan debat atau diskusinya dengan emosi meledak-ledak, ngotot meskipun data atau fakta yang ditunjukkan dalam debat atau diskusi tidak valid atau cenderung hoaks.

Selain fenomena di atas, adakah fenomena asingo lain yang pernah kita saksikan atau alami?    

Referensi

Dewi, Retia Kartika. 2020. "Kenapa Orang yang "Ngutang" Galak Saat Ditagih? Ini Penjelasan Psikologisnya", https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/22/073500465/kenapa-orang-yang-ngutang-galak-saat-ditagih-ini-penjelasan-psikologisnya?page=all, diakses pada 5 Desember 2022 pukul 12.00

Kamus. 2022. Pada KBBI Daring. Diakses pada tanggal 5 Desember 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/arogansi

Kamus. 2022. Pada KBBI Daring. Diakses pada tanggal 5 Desember 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ngotot

Klitih. Wikipedia. Eknsiklopedia Gratis. 2022. Web. 3 Desember 2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Klitih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun