Mohon tunggu...
sunami imron
sunami imron Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Menulis adalah cara mengekspresikan diri dan mengeksplor kemampuan lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Periuk Nasi Warisan Kasih

20 Juli 2024   19:05 Diperbarui: 20 Juli 2024   19:06 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Kenapa? balik lagi," tanya ibu yang sedang menyiram tanaman 

" Ada yang ketinggalan Bu," jawabku singkat

Cepat-cepat aku ke dalam dan menuju dapur.

Untunglah benda itu masih ada.Mavieda segera mencuci periuk nasi itu dan meletakkan di tempat biasa.Mavieda merasa lega, meskipun telat ke kampus. Kali ini dobel untung karena sebelumnya Mavieda sudah pesan ke temannya Mariana untuk minta izin sebentar ke dosen.

Setelah selesai kembali ke kampus, dalam perjalanan bisa enjoy tidak semrawut kayak tadi.

Tugas dari Dosen Tedy sudah dikerjakan dengan sempurna.Syukurlah tim kami kompak jadi tidak ada kendala.

Saat pulang ke rumah, Mavieda tidak menemukan ibunya.Tetangga juga tidak tahu, sebenarnya ibu dimana?.

Mavieda menghubungi kedua kakaknya.Eh.. malah disemprot sampai telinga berasa keluar asap.

Mencari di tempat biasa pun tak ketemu.Untuk pertama kalinya ibu bertingkah aneh.Lama mencari sampai kedua kakaknya datang dari luar kota.

" Kamu nggak bisa menjaga ibu dengan benar," omel Kak Rivan kakak pertamaku

Aku hanya terdiam, lagian aku biasa jadwal ke kampus.Jadi serba salah, bapak juga belum pulang dari kerjaannya sebagai petani ladang.Atau jangan -jangan ibu ke sana menyusul bapak.Pikir Mavieda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun