2. Harapan Tinggi
Pada saat orang tua menerapkan aturan yang ketat, seringkali memiliki harapan tinggi terhadap anak. Utamanya dalam bersikap dan bidang akademiknya. Beralasan untuk pembentukan mental yang kuat dan masa depan yang jelas.
3. Tidak fleksibel
Ketatnya peraturan yang diterapkan oleh orang tua menyebabkan kurangnya fleksibilitas. Memegang teguh aturan yang sudah diterapkan. Tidak ada tawar menawar. Tidak ada ruang berdialog dan mendiskusikannya.
4. Tidak ada Tolerir
Kesalahan yang diperbuat anak sering tidak mendapat toleransi. Setiap kesalahan diganjar dengan hukuman. Sebagai konsekuensi atas kesalahan yang diperbuat atau pelanggaran atas aturan yan sudah diberlakukan.
5. Tidak responsif
Strict parents identik dengan sikap yang dingin. Jarang merespon dengan apapun yang dilakukan oleh anak. Empati jarang ditunjukkan. Sehingga orang tua kurang memahami suasana hati anak. Apakah sedang bahagia, sedih, atau bingung.
6. Menggunakan Kata-kata Kasar
Empati yang tidak ada menyebabkan orang tua mudah berkata kasar. Memermalukan anak di depan umum. Mereka berharap dengan memermalukan di depan umum, anak akan jera atau memerbaiki diri. Namun justru anak akan minder di depan orang lain.
7. Minus dialog