Live In
Karakter baik yang diharapkan tak akan bisa masuk dalam karakter peserta didik jika tak mengalami sendiri. Untuk itu, peserta didik harus masuk dalam kehidupan masyarakat Mangli. Berkegiatan dan memelajari segala sesuatu yang dilakakukan oleh masyarakat tersebut. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur kembali.
Tinggal bersama penduduk setempat sering disebut dengan istilah 'Live In'. Â Peserta didik menyesuaikan diri dengan kehidupan induk semang rumah yang ditinggali.
Mangli dengan pemandangan yang sangat indah dengan udara sangat sejuk menjadikan peserta didik nyaman menjalani 'kehidupan sementara' yang mereka jalani.
Pelajaran Hidup
Banyak hal yang bisa dipelajari dan diambil hikmahnya dalam kegiatan ini. Salah satunya peserta didik belajar bagaimana bisa hidup sederhana dan bersahaja. Masyarakat Mangli tak menilai materi dalam membangun kehidupan di masyarakat.
Penerimaan mereka yang ramah dan menghargai orang baru menjadi nilai sendiri yang dapat dipetik para peserta didik. Mereka juga tak mengukur kebahagiaan dinilai dari materi. Contohnya, mereka 'nyubya-nyubya', memuliakan tamunya. Pulangnya, seluruh tamu diberikan buah tangan hasil panen mereka dengan tanpa menghitung berapa banyak nilainya jika dirupiahkan.
Kondisi kaki pegunungan dengan posisi geografis yang naik turun mengajarkan karakter pantang menyerah. Dengan ketinggian jika diukur derajat kemiringan lebih dari 50 dijalani dengan senang hati. Pantang lelah, pergi ke ladang, naik turun, pulang pergi setiap hari.