***
Niiit..niiit...niiit...
Pelan namun pasti. Seolah tak mau kalah dengan bunyi jarum jam di ruangan ini. Sebuah alat yang tak semua orang ingin memakainya. Alat penyambung nyawa manusia. Andai itu terputus, putus sudah semua amalan kehidupan manusia. Kecuali tiga hal pastinya. Ilmu yang bermanfaat, doa anak yang sholeh dan amal jariyah.
.
.
Niiiiiiiiittttttttt.....
“Astagfirullahal’adim... Allahuakbar... Ya Allah apa yang harus kulakukan? Mega, Mega. Bangun... susteeeerrrrr... tolongg... neeeetttt....neeetttttt....”
Kreeetttt....
“Assalamu’alaikum... Maaf bapak, ibu, saya periksa dulu pasiennya. Silakan bapak ibu keluar ruangan dulu.”
Beringsut kami ke luar ruangan.
Astagfirullahal’adzim... ternyata aku hanya mimpi. Ya Allah berikan kekuatan kepadaku untuk menghadapi semua ini. Berikan kekuatan kepada Mega, untuk melanjutkan hidupnya kembali. Berikan kesempatan kedua bagi kami untuk menjalani salah satu bentuk ibadah kepadaMu.