Mohon tunggu...
Arni Alisha
Arni Alisha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Traveling, Membatik dan Menulis

Seorang seniman batik yang sukak traveling juga menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karya Batikku Menjadi Payungku di Kala Hujan Salju

5 Maret 2018   12:21 Diperbarui: 5 Maret 2018   12:29 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media                               : Sutra 56

Teknik pewarnaan          : Celup warna alam kayu tingi, pengunci warna tunjung, menggranit, mbironi, celup warna alam jalawe, pengunci warna tunjung.

  • Aspek Fungsi

Karya batik Gantungan Ukel ini berfungsi sebagai bahan perwujudan karya  dalam  menerapkan motif kibasan sabut kelapa kombinasi teknik tulis. Batik ini berfungsi untuk mengenalkan motif godhong, ngukel, slonjor, memanjat dan tempel yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi pola batik yang variatif dan nantinya akan digunakan untuk bahan busana tunik.

  • Aspek Bahan

Aspek bahan sebagai media pembuatan karya yaitu menggunakan kain sutra 56 dengan panjang 250 cm x 115 cm. Sedangkan aspek bahan dalam proses pewarnaan yang digunakan adalah zat pewarna alam yakni ekstraksi kayu tingi dan jalawe. Pewarnaan alam dilakukan dengan teknik pencelupan.

  • Aspek Estetika

Aspek estetis pada batik Gantungan Ukel ini terletak pada bentuk motifnya yang dimunculkan dari kibasan sabut kelapa yang menggambarkan suasana kebun pare yang berbuah banyak dan bergantungan. Visualisasi dari banyaknya buah pare yang bergantungan yang digambarkan menjadi bentuk motif ngukel. Daun pare yang menjalar digambarkan oleh motif godhong dan slonjor. Penggambaran suasana keseluruhan kebun pare digambarkan oleh motif memanjat dan motif tempel yang menjadi latar pada batik ini. Warna coklat dan krem menggambarkan suasana kebun pare pada sore hari.

Nilai keindahan lain yang dapat ditemukan pada karya batik ini adalah terdapat titik-titik (cecek) pada garis motif pendukung atau outline yang dihasilkan dari teknik menggranit yaitu teknik memberi isen titik-titik pada garis yang dihasilkan dari canting klowong dan di finishing dengan warna krem ini menjadikan karya batik ini lebih indah  dan elegan yang menggambarkan suasana sore hari di kebun pare.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Berharap semoga hasil karya budaya pemuda dimasa depan bisa lebih difasilitasi agar pemuda bisa leluasa berkarya turut meningkatkan ekonomi kreatif yang dapat bermanfaat untuk masyarakat lainnya dalam program pemberdayaan masyarakat.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun