Mohon tunggu...
Sumaiyah
Sumaiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Sumaiyah

Thinking Big and Act Now

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan dalam Masyarakat

20 Maret 2020   15:30 Diperbarui: 20 Maret 2020   15:46 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik merupakan suatu fenomena atau gejala sosial yang akan diteliti. Menurut Muri Yusuf, syarat konflik agar dapat diteliti sebagai berikut :

1. Faktual, artinya konflik yang dipilih harus benar-benar terjadi dalam masyarakat/bukan rekayasa.

2. Aktual, artinya konflik yang dipilih hendaknya masih hangat diperbincangkan publik atau konflik terbaru.

3. Bermanfaat, artinya topik atau konflik yang dipilih memang memerlukan pemecahan dan bermanfaat bagi peneliti, institusi, masyarakat, maupun perkembangan ilmu pengetahuan

4. Terjangkau, artinya konflik yang diteliti berada pada batas jangkauan dan kemampuan peneliti.

5. Korelatif, artinya berhubungan dengan pendekatan penelitian.

b.  Menentukan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, dan Tujaun Penelitian

        Dalam konteks penelitian sosial konflik, penulisan latar belakang dilakukan berdasarkan topik penelitian berupa konflik atau kekerasan yang telah dipilih. Latar belakang yang baik yaitu dapat menjelaskan perbedaan anatara harapan masyarakat dan kenyataan yang terjadi. Oleh karena itu, pada bagian latar belakang, peneliti hendaknya menjelaskan keadaan yang seharusnya terjadi (diharapkan) dalam masyarakat. 

         Dalam penelitian terdapat dua jeni pertanyaan. Pertama pertanyaan empiris, yaitu pertanyaan yang dijawab melalu observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Kedua pertanyaan teoretis, yaitu pertanyaan  yang dapat dijawab melalui rekayasa lingkungan. Bordens dan Abdot mengemukakan setidaknya terdapat tiga karakteristik yang harus dipenuhi rumusan malah agar dapat dikatakan baik sebagai baerikut :

1. Asking the answerable question (menyakan pertanyaan yang dapat dijawab).

2. Asking the right question (menyakan pertanyaan yang benar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun