Mohon tunggu...
Sumaenah Angmen
Sumaenah Angmen Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 3 Gegesik Kabupaten Cirebon

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aku Cinta Budaya Lokal: Literasi Budaya di SMPN 3 Gegesik Kabupaten Cirebon

24 Juni 2021   15:01 Diperbarui: 25 Juni 2021   14:57 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pementasan Tari Topeng Gaya Gegesik oleh April Kelas 7E

Pembelajaran yang didapatkan dari aksi nyata ini  adalah bahwa dalam membuat program sekolah yang berdampak pada murid, tidak hanya diperlukan ketepatan dalam memilih aset sekolah yang ingin dikembangkan tetapi juga harus memahami manajemen resiko untuk merubah rencana jika rencana awal tidak bisa dilakukan karena suatu hal. 

Memahami manajemen resiko  bukan berarti kita menghindari resiko terhadap kegagalan program kita, tetapi kita dapat mengelola dan mengendalikannya  dengan  sebaik  mungkin  agar  dapat meminimalisir segala kerugian  yang  dapat menghambat jalannya program sekolah yang telah direncanakan.

Sepertihalnya  dengan program literasi budaya di SMPN 3 Gegesik ini,  pemetaaan aset memungkinkan program ini bisa dilaksanakan dengan  baik, mengingat  sumber daya manusia, sarana dan dukungan lingkungan di sekitar sekolah, akan tetapi pandemi  covid-19 yang tidak bisa dihindari  dan belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, membatasi  kita secara fisik sehingga  harus ada opsi lain yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan pada saat ini tetapi memiliki tujuan yang selaras dengan tujuan program literasi budaya lokal ini.

4. Penerapan Ke Depan  (Future )

Literasi budaya menjadi hal yang penting untuk dikuasai di abad ke-21 ini. Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa, kebiasaan, kesenian, adat istiadat  dan kepercayaan. Kita juga tidak bisa melepaskan diri dari arus globalisasi.  Oleh karena itu, kemampuan untuk menerima dan berdaptasi serta bersikap secara bijaksana dalam keberagaman menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan.

Mengingat pentingnya literasi budaya  dalam menumbuhkan murid merdeka yang memiliki profil  pelajar pancasila yang berkebhinekaan global, maka perlu diupayakan  kegiatan literasi yang bisa dilakukan pada masa pandemi  Covid-19 dimana tidak diperlukan  tatap muka secara fisik, tetapi tujuan literasi bisa tersampaikan, Misalnya dengan menggelar pertunjukkan secara virtual. Akan tetapi hal ini diperlukan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana teknologi informasi seperti  computer, HP Android dan jaringannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun