c. Modal Budaya : Â SMPN 3 Gegesik memiliki budaya literasi setiap Sabtu pagi pada sebelum pandemi. Gegesik sebagai kampung seni mempunyai banyak pelaku seni yang bisa dijadikan pelatih seni
Program Aku Cinta Budaya Lokal  dalam bentuk literasi budaya  bertujuan  untuk  meningkatkan kompetensi  literasi murid tentang budaya lokal Tari Topeng Gaya Gegesik; menumbuhkan karakter berkebhinekaan global dalam mencapai profil pelajar pancasila serta dapat melestarikan budaya lokal.Â
Adapun  kegiatannya adalah dalam bentuk pementasan dan apresiasi seni  yang bisa dilaksanakan pada saat pentas seni dalam rangka pelepasan kelas 9, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan kegiatan  bulanan berupa literasi budaya yang  diselenggarakan tiap sabtu pagi pada minggu tertentu tiap bulannya jika sekolah kembali melakukan kegiatan tatap muka setelah pandemi  berakhir.
Hasil Aksi Nyata
Tahapan aksi nyata diawali dengan konsultasi program dengan kepala sekolah. Dalam tahapan ini disampaikan potensi aset sekolah yang bisa dikembangkan untuk membuat program yang berdampak pada peningkatan kompetensi literasi  murid. Â
Kepala Sekolah kemudian memberikan pengarahan untuk perbaikan program yang telah disusun. Setelah program disetujui , maka tahap berikutnya adalah melakukan sosialisasi kepada  rekan sejawat di Sekolah melalui pemaparan program dalam rapat dinas.Â
Pada tahapan ini penulis mempertimbangkan usulan, pendapat dan koreksi dari  dewan guru dan rekan sejawat di  sekolah, sehingga diputuskan kegiatan yang paling mungkin dilakukan pada masa pandemi ini yang sejalan dengan  Program  Aku Cinta Budaya Lokal.
Pada masa pandemi  Covid-19  seperti sekarang ini dimana sekolah tidak dianjurkan tatap muka,  program ini sulit direalisasikan.  Akan tetapi  pada tanggal 14 Juni 2021, Tari topeng gaya Gegesik  berhasil dipentaskan oleh April  murid kelas 7E  pada saat acara pelepasan murid kelas 9 yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.Â
Acara yang  hanya dihadiri oleh murid-murid  kelas  9 yang sudah mendapat ijin atau persetujuan dari  orang tua / walimurid ini terdiri dari acara seremonial berupa pelepasan atribut sekolah secara simbolis dan pentas seni terbatas yang  berupa pementasan tari topeng  gaya Gegesik dan lagu-lagu daerah Cirebonan. Â
Kegiatan ini sekaligus dijadikan bagian dari literasi budaya lokal untuk meningkatkan pemahaman murid-murid yang hadir dalam acara tersebut terhadap aset budaya lokal di sekitar tempat tinggal mereka.
Monitoring program dilakukan dengan sumber informasi dari  murid melalui wawancara di lokasi selama pementasan  berlangsung. Pertanyaan utama monitoring adalah  bagaimana respon murid saat pementasan tari topeng gaya Gegesik berlangsung?