Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Akselerasi Tujuan Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Nonformal

9 Juli 2024   14:12 Diperbarui: 12 Juli 2024   15:33 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kursus menjahit sebagai bentuk pendidikan nonformal (Sumber: KOMPAS/VINA OKTAVIA)

Artinya, pemerintah akan mengakomodasi pengembangan inovasi pendidikan nonformal yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam hal norma, nilai, dan teknologi.

#3. Pengembangan

Asas ini menjadi pedoman dalam inovasi yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan nonformal dalam masyarakat. Pengembangannya harus menganut 4 prinsip, yakni: menyeluruh, keterpaduan, kuantitatif dan kualitatif, dan informasi yang valid. Menyeluruh artinya program atau kegiatan yang direncanakan harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. 

Keterpaduan adalah suatu rencana yang meliputi program pendidikan formal dan informal yang terkoordinasi sehingga jenis program pendidikannya selaras satu sama lain. 

Aspek kualitatif dan kuantitatif mengacu pada peningkatan kemampuan belajar dan bekerja secara kualitatif dan kuantitatif. Informasi yang valid merujuk pada informasi yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga swasta, sebagai bentuk integrasi semua sumber terpercaya yang dibutuhkan masyarakat.

Ilustrasi festival pendidikan nonformal untuk pengembangan model pendidikan di luar sekolah (Sumber: Antaranews.com)
Ilustrasi festival pendidikan nonformal untuk pengembangan model pendidikan di luar sekolah (Sumber: Antaranews.com)

Urgensi Pendidikan Nonformal

Hingga sekarang pendidikan formal di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama menyangkut 3 isu, yakni: kualitas yang rendah, ketimpangan akses, dan keterbatasan fasilitas. 

Pendidikan formal yang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sering kali dihadapkan pada ketiga isu tersebut yang selalu menjadi kendala dalam pendidikan nasional selama ini.

Dalam aspek kualitas pengajaran, banyak sekolah masih mengalami kekurangan tenaga pendidik yang kompeten dan berpengalaman. 

Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas pengajaran dan pembelajaran yang diterima oleh siswa. Muara dari kendala ini adalah kualitas pendidikan nasional yang selalu berada di peringkat terendah di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun