Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menggerakkan UMKM Menjadi Bisnis Global dengan Digitalisasi

13 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 14 Juni 2024   08:47 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Festival UMKM sebagai ajang promosi UMKM kepada masyarakat dan pebisnis global (Sumber: Detik.com)

Kemampuan UMKM untuk menopang perekonomian Indonesia selama ini juga berasal dari kepercayaan warga bahwa UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui lapangan kerja yang tersedia. 

Meningkatnya pendapatan ini berdampak pada peningkatan investasi di daerah pinggiran kota atau di pedesaan seperti bisnis kuliner, hotel atau akomodasi, transportasi, dan model bisnis pendukungnya. 

Bisnis-bisnis yang baru tumbuh ini menjadi titik awal mobilitas investasi di pedesaan sekaligus wadah bagi tumbuhnya kemampuan untuk berwiraswasta. Sampai di titik ini UMKM memberikan kontribusi dalam mendorong aktivitas ekonomi menjadi lebih produktif dan bisa menghasilkan pendapatan.

Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Nasional

Ilustrasi kegiatan ekonomi yang berkontribusi bagi pendapatan negara (Sumber: Liputan6.com)
Ilustrasi kegiatan ekonomi yang berkontribusi bagi pendapatan negara (Sumber: Liputan6.com)

Kiprah UMKM sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat memberi kontribusi positif bagi perekonomian negara. Karena itu negara pun memberikan perhatian yang serius dengan mendampingi UMKM melalui kebijakan dan program yang nyata. 

Program-program pemberdayaan silih berganti digulirkan oleh K/L dengan tujuan agar UMKM bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah dan berkembang menjadi lebih besar.

Ada UMKM yang sukses mengembangkan diri melalui program-program pemerintah, namun ada juga yang gagal. Meski demikian, banyak UMKM yang bermunculan, seolah menutupi satu atau dua UMKM yang kolaps. Ibarat pepatah, "mati satu tumbuh seribu" seperti itu-lah fenomena tumbuh kembang UMKM yang tidak pernah berhenti.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM per 2018 mencapai 64,19 juta unit usaha.  Pertumbuhan UMKM yang positif ini memberikan sinyal bahwa kondisi perekonomian nasional memiliki potensi untuk tumbuh terus kendati sektor usaha yang lain sedang lesu. Artinya, peningkatan jumlah UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu dampak nyata dari pertumbuhan jumlah UMKM yang masif tersebut adalah terbukanya lapangan kerja. Jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia karena UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja. 

Orientasi usaha yang masih mengandalkan padat karya membuat UMKM tetap memerlukan manusia sebagai pekerja dalam semua proses produksi maupun praktik bisnisnya. UMKM adalah oase yang menyediakan solusi bagi pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun