Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kosakata Bahasa Indonesia dan Refleksi Asal-Usul Kemampuan Berbahasa

14 April 2024   21:21 Diperbarui: 15 April 2024   08:16 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih dalam rangkaian tulisannya, Ivan kemudian menyebutkan bahwa dirinya memperoleh data jumlah entri kamus tiga bahasa ini dari sebuah rujukan:

- Collins English Dictionary 14th ed. (Inggris) = 730 ribu
- Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Indonesia) = 120 ribu
- Diccionario de la lengua espaola (Spanyol) = 93 ribu

Merujuk pada data tersebut, Iva menyimpulkan bahwa perbendaharaan kata bahasa Inggris memang lebih banyak daripada bahasa Indonesia. Penyebab utamanya ialah karena bahasa itu merupakan basantara (lingua franca) yang sudah lebih lama berkembang dan dituturkan banyak orang dari berbagai bangsa. Status ini menyebabkan bahasa Inggris kerap digunakan untuk mengungkap konsep baru yang tidak jarang diserap dari bahasa lain.

Untuk membaca secara lengkap catatan Ivan Lanin tentang pendapatnya dalam polemik isu miskinnya kosakata bahasa Indonesia, silakan klik saja link ini: Ivan Lanin

Kosakata Bukan Ukuran

Dengan kesimpulan tersebut, apakah betul bahasa Indonesia itu miskin kosakata dibanding dengan bahasa Inggris?

Dengan membandingkan jumlah entri pada tiga kamus bahasa di atas secara langsung kita bisa menjawab iya, karena dari aspek kuantitas, kosakata bahasa Indonesia hanya 120 ribu sementara bahasa Inggris 730 ribu.

Perbedaan entri dalam kamus bahasa Inggris dan bahasa Indonesia tidak bisa dibaca dengan kasat mata bahwa bahasa Indonesia menempati kasta yang lebih rendah karena kosa katanya lebih miskin dari bahasa Inggris. Jumlah kosakata sulit diukur dengan tepat dan bukanlah standar yang obyektif untuk menilai kualitas dan kedudukan bahasa-bahasa di dunia ini.

Ilustrasi komunikasi antar manusia dengan menggunakan bahasa (Sumber: IDNTimes.com)
Ilustrasi komunikasi antar manusia dengan menggunakan bahasa (Sumber: IDNTimes.com)

Saya yakin semua teori sudah dikemukakan oleh semua ahli bahasa dan linguistik di seluruh dunia untuk menjelaskan tentang kelebihan semua bahasa yang ada di dunia ini. Mau bahasanya kaya kosakata maupun yang miskin kosakata, sejauh bahasa tersebut bisa membuat manusia berkomunikasi dengan baik, maka bahasa tersebut layak disebut berkualitas.

Saya tidak akan bergelut dalam polemik tentang miskinnya kosakata bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa lain di dunia ini. Menurut hal yang cukup menarik dari perdebatan ini adalah bagaimana sejarah proses lahirnya bahasa dan terbentuknya kemampuan berbahasa sebagai jalan terbentuknya kosakata dalam setiap bahasa manusia di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun