Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membangun Rekonsiliasi di Tengah Perbedaan Pilihan Politik

18 Februari 2024   11:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   16:33 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: RRI.co.id
Sumber: RRI.co.id

Jangan lupa kalau identitas etnis dan agama juga dapat menjadi faktor pendorong polarisasi politik di Indonesia. Di daerah-daerah yang memiliki keragaman etnis dan agama yang tinggi, pandangan politik sering kali berkaitan dengan identitas kelompok, yang dapat memperkuat perpecahan antar komunitas.

Tingkat polarisasi dan perpecahan juga bisa dipicu oleh bahasa yang provokatif dari para pemimpin politik atau pendukungnya. Serangan-serangan pribadi atau tuduhan kecurangan tanpa bukti dapat memperkuat ketegangan antar kelompok dan memicu konflik pasca-pemilu.

Rekonsiliasi Demi Kemajuan Bangsa

Masyarakat perlu menyadari bahwa persaingan politik yang berlebihan dapat merusak keutuhan dan kedamaian bangsa. Pemerintah perlu mendorong terbentuknya ruang diskusi yang inklusif dan terbuka, baik di media sosial maupun di ruang-ruang publik, di mana pendapat yang beragam dapat didengar dan dihargai. Dalam ruang diskusi ini juga retorika politik yang membakar emosi para pendukung harus dihindari dan diganti dengan orasi yang difokuskan pada visi dan program.

Sumber: CNBCIndonesia.com
Sumber: CNBCIndonesia.com

Setelah pemilu, masyarakat perlu terlibat dalam proses rekonsiliasi yang mencakup dialog antar kelompok, pembangunan kepercayaan, dan kerja sama lintas-masyarakat untuk memperbaiki hubungan yang terganggu selama masa kampanye. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan literasi media dan kesadaran akan bahaya hoaks dan informasi palsu. Edukasi tentang cara memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya dapat membantu mengurangi polarisasi yang disebabkan oleh penyebaran informasi yang tidak benar.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengurangi dampak buruk pluralisme, persaingan politik, polarisasi, dan perpecahan pasca-pemilu.

Dengan kerja sama dan komitmen bersama, bangsa Indonesia dapat melangkah maju menuju kedamaian, kemajuan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

Depok, 18 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun