Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati dengan FOMO! Gejalanya Bisa Picu Maniak Gawai

5 Januari 2024   20:30 Diperbarui: 5 Maret 2024   17:09 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kecanduan gawai (Shuttersetock via KOMPAS.com)

#4 Acara dan Aktivitas Sosial

Takut untuk melewatkan momen bersama teman-teman atau komunitas dapat menjadi pemicu FOMO. Contohnya ketika seseorang tahu bahwa ada acara atau aktivitas sosial yang sedang berlangsung dan mereka tidak dapat berpartisipasi rasa FOMO-nya langsung muncul saat itu juga.

"Maniak Gawai"

Sumber: Kompas.id
Sumber: Kompas.id

Istilah "maniak gawai" dapat merujuk kepada seseorang yang memiliki obsesi atau kecenderungan yang sangat kuat terhadap penggunaan dan eksplorasi gadget atau perangkat elektronik, seperti ponsel pintar, tablet, laptop, atau perangkat teknologi lainnya. Orang-orang yang dianggap maniak gawai mungkin memiliki ketertarikan yang berlebihan terhadap teknologi, sering kali menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan perangkat tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan diri dari dunia digital.

Istilah maniak gawai dapat digunakan dengan berbagai konotasi, tergantung pada konteksnya. Dalam kasus-kasus tertentu, "maniak gawai" bisa saja merujuk pada orang-orang yang sangat ahli dalam penggunaan dan pengetahuan teknologi. "Maniak gawai" yang dimaksud dalam artikel ini merujuk kepada orang-orang yang kurang dapat mengendalikan atau mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gawai.

Gen Z Rawan "Maniak Gawai"?

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh dewasa di era di mana teknologi digital dan gawai menjadi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Ponsel pintar, tablet, dan komputer telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka sejak dini, membuat mereka lebih terbiasa dan cenderung menghabiskan waktu yang lebih banyak di dunia digital.

Gawai sebagai perangkat yang mengakomodasi semua kebutuhan digital Generasi Z dengan sendirinya menjadi perangkat yang paling dekat dengan kehidupan mereka. Bagi Gen Z, gawai tidak sekadar perangkat elektronik fisik yang bisa dibawa ke mana saja. Gawai adalah representasi dari eksistensi, jati diri dan identitas sosial mereka. Karena lewat gawailah eksistensi mereka sebagai makhluk sosial menjadi bermakna.

Dengan kata lain, gawai adalah media fisik yang mengakomodasi eksistensi sosial mereka melalui konektivitasnya dengan berbagai platform media sosial yang populer. Gawai memungkinkan mereka untuk hadir di platform sosial seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok, memeriksa notofikasi dan membagikan konten secara terus-menerus, mengakses hiburan digital termasuk streaming video, game online, dan mengakses konten interaktif lainnya.

Media sosial yang sudah populer di kalangan Gen Z menciptakan dorongan untuk terus terlibat dalam interaksi digital melalui gawai. Di sinilah ketergantungan Gen Z terhadap gawai sulit untuk dilepas. Mereka sangat rawan menjadi "maniak gawai" karena kebutuhan untuk selalu terkoneksi, berbagi momen hidup, serta mendapatkan feedback atau validasi dan pengakuan positif dari orang lain di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun