kehidupan. Oleh karena itu, guru harus mampu merancang program
pembelajaran dengan memperhatikan ranah afektif sebagai salah satu
karakteristik manusia dalam hasil belajar, walau memerlukan waktu
yang lama.Terintegrasinya pendidikan karakter dalam muatan
keunggulan lokal pada proses pembelajaran, akan sesuai dengan
lingkungan yang ada dan dialami peserta didik dalam rangka
mengaitkan pembelajaran dengan kejadian nyata sehingga dapat
menciptakan proses pembelajaran yang bermakna. Secara teoritis,
pengembangan karakter berbasis potensi diri belum diajarkan di
sekolah sekolah, namun secara praktis telah diaplikasikan dan
dipraktekkan oleh siswa di kelas maupun di lingkungan sekolah.