3/ Cara Mudah Membunuh Puisi
Seekor ikan kecil menggoyang-goyang ekornya di selokan.
Gemas, kau tangkap, kau timang, lalu kau tidurkan di sebuah sofa
yang indah. Begitulah.
Jakarta
sg
---------
4/ BULAN NYARIS BULAT DI DERMAGA
Di dermaga,
para nelayan semua laki-laki
cakap-cakap dengarkan dangdut
benahi jaring-jaring yang robek
karena banyak sampah nyangkut
Ada empat kapal merapat
serapat sambutan para istri
tong-tong ikan biru-melongo
menghitung perolehan kian surut
Hei, lihat itu!
Kenapa bulan tersipu
malu, sembunyi di balik mendung?
Konon ikan-ikan cemburu pada bulan
sebab bulan lebih sering disapa penyair
Bulan kian bulat bikin ikan-ikan kian cemberut
menyingkir, sembunyi di balik karang terumbu
Maka tiap purnama nelayan enggan melaut
Mereka membayangkan para istri jadi kapal
kasur jadi laut; main nelayan-nelayanan
kemudian mereka mimpi macam-macam:
Anak-anak tak perlulah sekolah tinggi-tinggi
Mimpi saja (jadi pegawe negri) sudah cukup
Mimpi jadi mentri terlalu muluk, bisa-bisa kualat
Malam kian larut,
dingin angin berbisik lembut:
Dermaga ini menyimpan rahasia kepedihan
milik orang-orang yang menyimpan rindu dan harapan
yang sendiri, yang menunggu, yang datang, yang pergi,
dan yang kembali pergi
sedangkan bulan yang kutuduh cuma diam.
Ia tak komentar walau tahu hatiku tergetar
Ketika mendung di mataku telah pergi
kulihat bulan itu nyaris bulat
Dermaga Jepara
sg
-------------