Mohon tunggu...
Liz_Daryu
Liz_Daryu Mohon Tunggu... Pendidik -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Aksi Brutal pada Anak Remaja Bermula dari Keluarga?

7 Agustus 2018   12:05 Diperbarui: 7 Agustus 2018   12:23 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut seorang psikolog, Yeti Widiati, mengatakan bahwa 80-90% perilaku buruk anak adalah cermin dari masalah orangtuanya. Maka, kalau anak memukul, perlu dicek juga pola asuh orangtua, hubungan suami-istri atau masalah keluarga lainnya.

Peran Keluarga

Peran keluarga sangat diperlukan dalam me-regenerasi anak-anak agar tercipta generasi yang lebih baik. Setidaknya ada 3 hal yang dapat kita lakukan untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik. Yaitu:

  1. Mantapkan visi pendidikan dalam keluarga. Tidak ada satu orangtua pun yang mendidik anak dengan tujuan agar kelak sang anak dapat menjadi seorang penjahat. Oleh karena itu, mulailah untuk metapkan tujuan pendidikan yang baik dan jelas untuk anak-anak. Semakin jelas tujuan tersebut, akan semakin memudahkan orangtua untuk terus fokus dan bersemangat saat mendidik anak-anak.
  2. Kasih sayang. Mendidik anak dengan dilandasi oleh rasa kasih sayang akan mempengaruhi kata-kata maupun perilaku orangtua terhadap anak. Kedisiplinan dan ketegasan yang dilandasi oleh rasa kasih sayang akan mudah diterima oleh anak.
  3. Stimulasi. Berikan kesempatan dan dampingi anak-anak untuk berlatih berpikir dengan menyajikan fakta-fakta maupun informasi yang akurat, serta latihlah anak-anak agar dapat menguasai suatu 'skill' sesuai minat dan bakatnya. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita dapatkan. Orangtua yang menamkan nilai-nilai positif dengan penuh kasih sayang, akan membangun anak menjadi pribadi yang positif dan penuh kasih sayang.

Hambatan dan rintangan dalam memperjuangkan suatu kebaikan, tentu akan selalu ada. Namun demikian, semoga kita tetap istiqomah dalam mendidik anak-anak kita menjadi manusia yang bermanfaat dunia-akhirat. Aamiin.

Salam,

Sulistiyaningsih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun