Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Halo, saudara-saudara sedunia. Apa kabarmu? Semoga kebaikan selalu menyertai KITA.

Penulis penuh waktu. Lahir di Sumatera Barat dan berkarya di Yogya. Emerging Writer "Ubud Writers and Readers Festival" ke-11. E-mail: sulfiza.ariska@gmail.com IG: @sulfiza_indonesia Twitter: Sulfiza_A

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Optimalisasi Pemanfaatan Dana Zakat untuk Pemberdayaan Masyarakat di Era Teknologi Digital

23 Oktober 2019   23:45 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut lagi, poor mindset dapat diartikan sebagai 'pola pikir orang miskin' seperti malas berusaha, cepat menyerah pada keadaan, etos kerja rendah, suka berada di zona nyaman,pasrah pada keadaan,  dan habits lain yang mengakibatkan kita tidak produktif.

Selama poor mindset mengakar dalam pikiran bawah sadar masyarakat, puluhan presiden dan pergantian kabinet pun tidak akan bisa mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan dan menghapus kemiskinan. 

Upaya-upaya pemberdayaan harus terpusat untuk membentuk, mengadakan, atau mempertahankan rich mindset. Tanpa upaya ini, segala bentuk upaya pemberdayaan tidak akan memberikan hasil yang optimal.

Pemanfaatkan Dana Zakat untuk Pemberdayaan Masyarakat 
Perkembangan zaman terus menuntun upaya pemungutan zakat menjadi semakin inovatif. Kini, pegiat amil zakat tidak lagi terbatas pada pemangku agama (ulama), tetapi telah bertransformasi menjadi lembaga yang dikelola secara profesional dan lazim disebut Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Dalam menjalankan LAZ, tugas pemangku agama dibantu praktisi yang sangat potensial untuk menjalankan pemberdayaan masyarakat.

Di Era Digital ini, ibadah zakat semakin mudah. Sebagian besar Lembaga Amil Zakat telah 'alih teknologi' dengan penyediaan layanan e-zakat . LAZ ini menyediakan inovasi berupa aplikasi e-zakat yang bisa diakses dengan telepon pintar yang terkoneksi dengan internet.

Jadi, upaya untuk menjalankan ibadah zakat, bisa semakin efektif dan tidak lagi terkendala birokratis. 

E-Zakat. Sumber foto. Canva. Editing: penulis
E-Zakat. Sumber foto. Canva. Editing: penulis

Sumber foto: ayoberinvestasi.com. Editing: Penulis
Sumber foto: ayoberinvestasi.com. Editing: Penulis
Keberadaan layanan e-zakat akan memperbesar peluang peningkatan zakat khususnya zakat maal. Adanya peningkatan jumlah zakat sebaiknya disertai dengan strategi yang tepat untuk dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat. Program-program yang dapat dilakukan, antara lain: 

Pertama, pemberdayaan SDM Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Amil merupakan ujung tombak dari kemajuan ibadah zakat dalam sistem organisasi LAZ. Karena itu, tenaga amil perlu memiliki keahlian (skill) yang bisa menjadi bekal untuk mengembangkan inovasi di bidang zakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun