Pameran Kampoeng BNI Nusantara 2014 pada 17-20 Juli 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
(http://ganlob.com/wp-content/uploads/2014/07/Kampoeng-BNI-08.jpg)
Â
Dalam pelayanan nasabah, di sebagian besar gedung BNI di Pulau Jawa yang saya jumpai, profesional atau praktisi BNI juga menggunakan batik pada hari-hari tertentu. Hal ini menghadirkan suasana yang akrab dengan masyarakat Jawa. Komunikasi dengan nasabah semakin efektif. Sebab, BNI berupaya menyetarakan suasana bank dengan mindset penduduk lokal. Hal ini meneguhkan bahwa BNI memiliki keistimewaan dengan bank-bank lain khususnya bank-bank di luar negeri. Bahwa BNI tidak hanya memiliki peran strategis dalam lalu-lintas finansial, tapi juga sebagai bank yang berupaya menjaga dan melestarikan kearifan lokal dalam pelayanan dan produk perbankan.   Â
Â
Â
Dalam mensukseskan Gerakan Non Nasional Tunai, BNI turut memproduksi uang eletronik (e-money) yang dinamakan ‘TapCash’. Uniknya, disain TapCash menampilkan ornamen wayang. Sebagai nasabah yang menetap di Yogyakarta dan akrab dengan budaya Jawa, saya sangat bangga. Upaya BNI dalam mengadopsi wayang sebagai disain TapCash (e-money) merupakan salah satu langkah yang terlihat sederhana, tapi memberi pengaruh penting dan mempertahankan eksistensi budaya Jawa di Tanah Air. Dan memang, dalam membuat perubahan progresif, kita tidak harus selalu melakukan hal-hal besar, melainkan kita bisa melakukan hal-hal sederhana dengan cara yang istimewa. TapCash dengan disain wayang secara simbolik menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara marginal di tengah-tengah pusaran globalisasi yang penuh dominasi, melainkan sebuah bangsa yang memiliki budaya unggul dan terbuka pada perubahan yang progresif.  Â
Â